PADANG, (GemaMedianet.com) — Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-47 Tahun 2019 dipusatkan di Kota Padang. Puncak kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Umum TP-PKK pusat Ny. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo di Lapangan RTH Imam Bonjol, Kamis (24/7/2019) pagi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua TP-PKK se Indonesia serta pejabat negara dan unsur penting lainnya.
Lebih kurang 5.000 lebih peserta, berada di Padang dalam rangka melaksanakan serangkaian kegiatan ajang saling bersilaturahmi dan berintegrasi antar sesama anggota PKK se-Indonesia itu.
Acara yang dilaksanakan selama empat hari dimulai sejak 24 sampai 27 Juli 2019 tersebut, juga memperlihatkan karya TP PKK se-Indonesia. Ada 150 stan pameran dari 25 provinsi yang menampilkan produk unggulan daerah hasil binaan para kader PKK.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang kita tentu sangat bersyukur dan menyambut baik atas digelarnya Peringatan HKG PKK ke-47 di Kota Padang. Ini adalah momentum bagi Sumatera Barat dan khususnya bagi kita di Kota Padang untuk memperkenalkan daerah, baik pariwisata maupun potensi lainnya. Maka itu, alhamdulillah kita berharap, semoga kegiatan skala nasional bahkan internasional sering digelar di kota ini. Karena banyak manfaat didapat terutama bagi para pengusaha, pelaku UMKM dari masyarakat dan semuanya," ucap wawako sewaktu ditemui usai acara pembukaan.
Dalam Puncak Peringatan HKG PKK PKK ke-47 tersebut juga diberikan penghargaan Adhi Bhakti Utama dan Adhi Bhakti Madya bagi anggota TP PKK/ Kader PKK. Selain itu, diberikan penghargaan bagi Pemenang Lomba Pelaksana Terbaik Tertib Administrasi PKK, Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK), dan Pelaksanaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Test.
Dalam arahannya Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan, kiprah gerakan PKK telah diakui dunia internasional. Kondisi itu membuktikan kalau organisasi wanita di bawah pimpinan masing-masing ketau tim penggerak PKK mampu memberi kontribusi positif bagi pemerintah hingga masyarakat banyak.
"Di usia PKK yang ke 47 tahun ini sudah banyak kontribusi yang diberikan dalam membantu tugas pemerintah selama ini, bahkan PKK yang dipelopori sejak zaman Mendagri Bapak Supardjo Rustam sudah diakui secara internasional," ujarnya.
Disebutkannya, gerakan PKK kini mengintegrasikan program menjadi isu-isu krusial terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.
"Sekarang gerakan PKK melakukan integrasi program kepada isu-isu yang menjadi permasalahan kerentanan keluarga, angka kematian ibu hamil yang masih tinggi, stunting dan gizi anak, ini harus semakin digerakkan dan diorganisir karena program Pak Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM tergantung pada penyelesaian permasalahan keluarga," ungkapnya.(David/Fsl/Mul/Im)
0 comments:
Posting Komentar