PESSEL, (GemaMedianet.com) — Lisda Hendrajoni, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, dinobatkan sebagai wanita inspiratif Indonesia.
Penobatan Lisda Hendrajoni sebagai wanita inspiratif ditandai dengan diserahkannya piagam penghargaan Wanita Inspiratif Indonesia kategori @Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dari Forum Wanita Inspiratif Indonesia.
Penghargaan wanita Inspiratif tersebut diserahkan langsung Ketua Wanita inspiratif Indonesia, Septiana Afdila pada acara Seminar Nasional Guru Milenial tahun 2019 di Gedung Painan Convention Center, Rabu (3/7/2019).
"Alhamdulillah hari ini Ketua Forum Wanita Inspiratif Indonesia, Septiana Afdila mempercayakan saya sebagai penerima penghargaan bergengsi ini," kata Lisda Hendrajoni.
Ia mengemukakan terdapat beberapa hal yang menjadi alasan Forum Wanita Inspiratif Indonesia sebelum memberikan penghargaan kepada dirinya, mulai dari tinjauan langsung ke lapangan, pengamatan di media sosial hingga di media massa.
Sebagai Bunda PAUD, menurut dia banyak perlu menjadi perhatian terutama bagi tenaga pengajar, hal tersebut tidak hanya menyangkut motode dan bahan pelajaran namun yang tidak kalah penting ialah kebiasan dari tenaga pengajar itu sendiri.
"Alhamdulillah hari ini Ketua Forum Wanita Inspiratif Indonesia, Septiana Afdila mempercayakan saya sebagai penerima penghargaan bergengsi ini," kata Lisda Hendrajoni.
Ia mengemukakan terdapat beberapa hal yang menjadi alasan Forum Wanita Inspiratif Indonesia sebelum memberikan penghargaan kepada dirinya, mulai dari tinjauan langsung ke lapangan, pengamatan di media sosial hingga di media massa.
Sebagai Bunda PAUD, menurut dia banyak perlu menjadi perhatian terutama bagi tenaga pengajar, hal tersebut tidak hanya menyangkut motode dan bahan pelajaran namun yang tidak kalah penting ialah kebiasan dari tenaga pengajar itu sendiri.
Ia mengungkapkan selalu "melempar senyum" di saat proses belajar mengajar merupakan hal kecil, namun berdampak besar di lingkungan PAUD.
Dengan senyum maka peserta didik akan lebih nyaman, sehingga ilmu yang diberikan bisa dengan mudah diserap dan dipraktekan.
Hal tersebut, katanya perlu dipraktekan karena pola pembelajaran yang diberikan kepada peserta mesti sesuai dengan usianya.
"PAUD merupakan wahana belajar sambil bermain, pada banyak kesempatan perihal "melempar" senyum ini selalu saya tekankan kepada tenaga pengajar," katanya lagi.
"PAUD merupakan wahana belajar sambil bermain, pada banyak kesempatan perihal "melempar" senyum ini selalu saya tekankan kepada tenaga pengajar," katanya lagi.
Selain itu yang juga tidak kalah penting, ujarnya adalah mempraktekan tindakan-tindakan yang baik, seperti bertegur sapa dengan cara yang sopan, membiasakan membaca doa dalam setiap kegiatan, memungut dan meletakan sampah pada tempatnya dan lainnya.
Tindakan tersebut secara tidak langsung akan diamati oleh peserta didik dan selanjutnya akan dipraktekan dalam kehidupannya sehari-hari.
Perihal penghargaan yang diterimanya, Lisda mengaku sedari awal tidak menyangkanya sama sekali. Bahkan, ia tidak mengetahui adanya penjajakan yang dilaksanakan Forum Wanita Inspiratif Indonesia terhadap tindak tanduknya.
"Bagi saya penghargaan bukanlah yang utama, karena hidup hanya sekali jadi sangat rugi rasanya jika tidak dimanfaatkan untuk kebaikan, saling peduli, saling membantu dan lain sebagainya," imbuhnya.
Penyerahan penghargaan kepada Lisda Hendrajoni dilangsungkan bersamaan dengan kegiatan seminar Guru Milineal di gedung Painan Convention Center yang dihadiri sekitar 3.000 guru di daerah tersebut. (pr/don)
0 comments:
Posting Komentar