PADANGPARIAMAN, (GemaMedianet.com) — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dijadualkan pada Juni mendatang akan meluncurkan inovasi baru yang diberi nama "Lapau Emak" (Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak).
Munculnya inovasi tersebut guna menyukseskan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, yaitu Program Three Ends. Pertama Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak (End Violence Against Women and Children), Kedua, Mengakhiri perdagangan manusia (End Human Trafficking) dan Ketiga, Mengakhiri kesenjangan ekonomi (End Barriers To Economic Justice).
"Inovasi ini sebagai upaya solutif mengakhiri ketiga masalah yang menjadi isu nasional yang belum terselesaikan. Inovasi yang pertama di Sumbar," ujar Bupati Ali Mukhni didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A), Hendra Aswara di Pendopo Pariaman, Selasa (21/5/2019).
“Lapau Emak” disediakan ruangan khusus di front office kantor DSP3A. Adapun layanan yang disajikan yaitu Antar jemput korban kekerasan perempuan dan anak, Konsultasi atau sosialisasi pencegahan kekerasan perempuan dan anak serta Pendampingan bagi korban.
"Korban bisa kita jemput dan kita antar kembali ke rumah, tanpa biaya. Masyarakat juga berkonsultasi pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kita lakukan pendampingan jika berhdapan dengan hukum," ujar peraih Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial itu seperti dilansir Sumbarsatu.com
Sementara Kepala DSP3A, Hendra Aswara membenarkan bahwa dinasnya berusaha sedang menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Untuk tahun 2018, telah terjadi 38 kasus seperti pelecahan seksual, kenakalan remaja, kekerasan rumah tangga dan lainnya. Sedangkan tahun 2019 ini, telah dilaporkan sebanyak 18 kasus.
"Sesuai arahan Pak Bupati, kita harus cepat merespon, adakan upaya pencegahan dengan tujuan menekan angka kekerasan perempuan dan anak," kata Hendra.
Mantan Kabag Humas itu memastikan peluncuran inovasi ini pada tanggal 20 Juni mendatang. Sejalan dengan peluncuran Pusat layanan terpadu penanganan kemiskinan yang rencananya akan dihadiri Gubernur Sumatera Barat. (SSC/Rel)
0 comments:
Posting Komentar