PADANG, (GemaMedianet.com) —Pemerintah Kota Padang mengapresiasi kegiatan Pesantren Alquran yang digelar oleh Komunitas Cinta Al-Quran (KCQ) Kecamatan Pauh selama 10-12 Mei di Masjid Raya Pasar Baru, Kecamatan Pauh.
"Atas nama pemko, kita sangat menyambut baik kegiatan ini. Karena ibu-ibu kita rasa juga perlu melaksanakan pesantren di bulan Ramadan, sehingga tidak hanya generasi muda saja yang pesantren namun juga diikuti para orang tua," sebut Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah saat menutup kegiatan yang diikuti ratusan kaum ibu yang ada di Kecamatan Pauh tersebut, Minggu (12/5/2019).
Mahyeldi pun berharap kegiatan Pesantren Alquran ini terus berlanjut dan berkesinambungan. Tidak saja di dalam bulan Ramadan, namun kalau bisa juga dilaksanakan di luar Ramadan.
"Kegiatan ini sangat positif sekali, karena sesuai pepatah di Minang 'rancak kaji dek baulang' dan tidak ada kata terlambat untuk belajar apalagi mempelajari ilmu keIslaman. Sebab, sebelum beribadah yang utama sekali kita harus memiliki ilmu tentangnya. Maka itu kita siap mendukung kegiatan ini dan semoga juga ditiru di tempat-tempat lainnya se-Kota Padang," tukas walikota menyemangati.
Sementara itu Pembina Komunitas Cinta Quran Kecamatan Pauh, Rafdi menyebutkan tema yang diangkat dalam Pesantren Alquran yang ketujuh kalinya ini yakni "Shalat Menjadikan Kita Pribadi yang Tangguh dengan Segala Keutamaannya".
"Tujuan utamanya adalah agar para peserta dapat memahami dan mengaplikasikan tatacara berwudhu dan salat sesuai yang di ajarkan Rasulullah," jelasnya.
Untuk peserta katanya, terdiri dari anggota KCQ dan Majelis Taklim yang ada di Kecamatan Pauh dengan diikuti hari pertama sebanyak 148 orang.
"Ada beberapa materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber. Diantaranya tentang berwudu disampaikan Ustaz Islami, Gerakan dan Bacaan Salat yang Benar oleh DR. Rahmawati dan Keutamaan Salat-Salat sunnah dari Ustaz Ridho. Selanjutnya tentang Shalat Jama', Qashar, dan Kondisi tertentu dijelaskan Ustaz Muzayanah (Ummi Yumna) dan ditutup muhasabah yang dipimpin Ustaz Dede Bafaqih," paparnya. (David/Rel)
0 comments:
Posting Komentar