Wakil Sekretaris PGRI Kota Padang, Zalfitra dan Ketua PGRI Kota Padang, Yazirman Murad |
"Berdasarkan dukungan serta rekomendasi PB PGRI Pusat itulah saya bertekad untuk maju pada Pileg 2019 guna menyuarakan aspirasi para guru di tingkat legislatif," ungkap Ketua PGRI Kota Padang, Drs.Yazirman Murad,M.Pd kepada GemaMedianet.com di ruang kerjanya, Jum'at (8/3/2019).
Pendiri dan Mantan Kepala SMP Negeri 36 Bungus Kota Padang ini juga menyampaikan, dengan adanya dukungan dan rekomendasi PB PGRI Pusat tersebut, maka beberapa pengurus dan anggota PGRI yang maju sebagai caleg pada Pileg 2019 tidak lagi harus mundur dari kepengurusan PGRI.
"Namun jika nanti Pengurus PGRI yang maju sebagai caleg lolos pada Pileg 17 April 2019 mendatang, maka pengurus yang bersangkutan berkewajiban mundur dari jabatan pengurus PGRI. Meski mundur, namun hal itu tidak menghilangkan status keanggotaan PGRI," beber Yazirman Murad.
Mantan Kepala SMP Negeri 10 Padang ini juga menyebutkan, selain dukungan dari PB PGRI Pusat, majunya ia sebagai caleg dari Partai Golkar untuk DPRD Kota Padang juga karena adanya dukungan dari kawan-kawan terutama keluarga besar PGRI Kota Padang agar nantinya dapat mewakili aspirasi para guru.
"Oleh karena itu, visi saya maju sebagai calon anggota legislatif tak terlepas dari upaya untuk memperjuangkan aspirasi para guru di Kota Padang," ujar Yazirman Murad, Caleg dari Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Nomor Urut 7.
Ia menambahkan, karena dirinya berangkat dari seorang guru, maka ia lebih menyelami dan memahami apa yang menjadi hak-hak guru dan kebutuhan para guru selama ini. Menurutnya, masih banyak hak-hak dan kebutuhan para guru yang belum terakomodir, baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional.
"Untuk itu jika para guru di Kota Padang memberikan kepercayaan serta dukungan pada saya, maka saya berupaya sekuat tenaga dan kemampuan menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi para guru sesuai dengan regulasi yang berlaku," ungkap Yazirman Murad yang didampingi Wakil Sekretaris PGRI Kota Padang, Zalfitra, S.sosI, S.PdI.
Tak salah berharap, kata Yazirman Murad, jika kepada anggota PGRI beserta keluarganya harapan tertumpang dalam memberikan dukungan untuk bisa terpilih dalam memperjuangkan aspirasi para guru di di gedung rakyat.
"Sebab dari guru sendirilah yang memahami dan mengerti apa yang menjadi hak-hak dan kebutuhan para guru selama ini. Semoga apa yang menjadi keinginan saya ini juga menjadi harapan kita bersama, aamiin," pungkasnya.
Senada, Wakil Sekretaris PGRI Kota Padang, Zalfitra yang juga Ketua Forgett (Forum Guru Tidak Tetap) Kota Padang menambahkan, motivasi anggota PGRI untuk maju pada Pileg 2019 mendatang juga berangkat dari pemikiran bahwa guru itu sendiri yang lebih memahami persoalan guru.
"Oleh karena itu dengan maju sebagai wakil rakyat di DPRD tentu lebih bisa menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi para guru. Dengan telah berada di dalam sistim, akan lebih mudah untuk berbuat untuk kepentingan para guru. Mohon dukungan dan doa dunsanak semuanya," tukas Zalfitra yang juga maju pada Pileg 2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk DPRD Sumbar Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar 1 (Wilayah Kota Padang) Nomor Urut 4.
Terkait majunya caleg yang berasal dari guru tersebut, sejumlah guru di berbagai sekolah di Kota Padang menyambut baik langkah caleg dengan "background" guru melangkah ke gedung DPRD.
"Jika niatan itu betul-betul menyuarakan aspirasi para guru kita sangat mendukung caleg yang berasal dari guru, terutama keluarga besar PGRI," pungkas mereka penuh semangat. (ki)
Terkait majunya caleg yang berasal dari guru tersebut, sejumlah guru di berbagai sekolah di Kota Padang menyambut baik langkah caleg dengan "background" guru melangkah ke gedung DPRD.
"Jika niatan itu betul-betul menyuarakan aspirasi para guru kita sangat mendukung caleg yang berasal dari guru, terutama keluarga besar PGRI," pungkas mereka penuh semangat. (ki)
0 comments:
Posting Komentar