PADANG, (GemaMedianet.com) — Kota Padang bakal jadi tuan rumah dalam iven Festival Florikultura yang akan dihelat pada bulan September 2019 nanti. Dengan moment ini, Kota Padang ditargetkan bakal menjadi Tomohon ke-2 di Indonesia. Sebagaimana festival ini merupakan rangkaian dari kegiatan Penastani di Kota Padang.
Hal itu dikemukakan Asisten Deputi Bidang Perkebunan dan Holtikultura Kementerian Perekonomian, Wilistra Danny di Padang beberapa waktu lalu. Festival ini katanya, adalah yang kedua kali di Indonesia. Sebelumnya momen yang sama digelar di Bogor. Festival ini bertujuan mendorong kebangkitan industri florikultura di Indonesia.
"Dengan festival ini akan terjalin konsolidasi dengan para pihak terkait florikultura sehingga nantinya juga akan terjalin kerjasama lintas kawasan agribisnis Hortikultura," ujar Wilistra Danny.
Ikut mendampingi, Prof Budi Marwoto dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) serta kepala dinas pertanian Kota Padang Syaiful Bahri.
Dalam iven itu nanti katanya, akan ada pameran bunga dari seluruh daerah di Indonesia. Kesempatan ini juga bakal mendorong kota Padang sebagai kota yang indah dan penuh dengan taman bunga. Selain itu, dengan momen ini diharapkan akan banyak lagi masyarakat yang ikut ambil bagian dalam bisnis tanaman hias yang jika dikelola dengan baik memiliki nilai ekonomi yang luar biasa.
Saat ini menurutnya di Indonesia ada 22 Kabupaten kota yang telah menggarap tanaman hias sebagai komoditi unggulan. Dan kota Padang salah satu diantaranya.
"Padang punya potensi yang besar dalam sektor pengembangan tanaman hias ini. Dan festival ini akan semakin membuka peluang untuk itu," ujarnya lagi.
Sementara itu, Prof Budi Marwoto, mengatakan iven ini akan menjadi cerminan kemajuan perkembangan florikultura indonesia. Karena dalam perhelatan itu kita akan menentukan strategi ke depannya untuk pengembangan tanaman hias.
Dia menyebutkan, selain pameran bunga ini, ada sejumlah kegiatan pendukung lainnya. Seperti seminar, bursa pertanian dan kuliner, demo budidaya florikultura.(rel)
K
0 comments:
Posting Komentar