PADANG, (GemaMedianet.com) — Nilai ekspor Sumatera Barat bulan Januari 2019 mencapai US$ 88,66 Juta, terjadi penurunan sebesar 21,79 persen dibanding ekspor bulan Desember 2018 yang tercatat US$ 113,36 juta. Ekspor Sumatera Barat Januari 2019 ini turun sebesar 36,83, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, Sukardi dalam press release berita resmi statistik yang digelar di Ruang Vicon gedung BPS Sumbar Jalan Khatib Sulaiman No.48 Padang, Jum'at (1/3/2019) pagi.
Dijelaskan, data ekspor dikumpulkan dari dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir dan telah diberikan ijin muat oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai. Selanjutnya melalui Bank Indonesia, dokumen PEB dikirimkan ke BPS. Pencatatan dilakukan dari dokumen PEB yang dimuat dari pelabuhan ekspor yang ada di Provinsi Sumatera Barat.
Sistem pengolahan menggunakan sistem "carry over". "Dengan metode ini dokumen-dokumen dari daerah ditunggu selama satu bulan setelah bulan berjalan. Dokumen yang datang terlambat akan dimasukkan dalam pengolahan bulan berikutnya," terangnya.
Ia juga menyampaikan, ekspor yang seluruhnya berasal dari komoditas nonmigas bulan Januari 2019 terjadi pada beberapa golongan barang. Nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan nabati sebesar US$ 60,77 juta. Diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar US$ 14,61 Juta, dan golongan garam, belerang, kapur sebesar US$ 4,67 juta.
Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari 2019 tercatat 68,54 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, serta golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 16,47 persen.
Sementara, ekspor nonmigas pada bulan Januari 2019 pada beberapa negara tujuan, nilai ekspor terbesar adalah ke negara Amerika Serikat (USA) sebesar US$ 22,93 juta. Kedua, India sebesar US$ 19,84 juta, dan ketiga ke negara Bangladesh sebesar US$ 15,54 juta.
Selama periode Januari 2019, ekspor ke negara Amerika Serikat memiliki peran terbesar terhadap total ekspor Sumatera Barat, yakni sebesar 25,86 persen. Selanjutnya, ekspor ke India memberikan peran sebesar 22,38 persen.
"Dengan demikian, selama bulan Januari 2019 peran total ekspor ke dua negara tersebut sebesar 48,24 persen," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Sumatera Barat menurut sektor bulan Januari 2019, bahwa ekspor produk industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 23,25 persen dibanding bulan Desember 2018.
"Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumatera Barat periode Januari 2019 sebesar 96,86 persen," ucapnya.
Selanjutnya, ekspor nonmigas asal Provinsi Sumatera Barat menurut golongan barang yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada Januari 2019 tercatat US$ 94,06 juta. Nilai ini mengalami penurunan 18,14 persen dibandingkan Desember 2018 yang tercatat US$ 114,90 juta.
Ditambahkan, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 60,77 juta, diikuti golongan karet dan barang dari karet sebesar US$ 9,84 juta.
"Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari 2019 tercatat 64,64 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, dan golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 10,46 persen," tukasnya. (ki)
0 comments:
Posting Komentar