Kepala SD IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping, Mardianton Serahkan Bantuan Pada Keluarga Yusaini |
Berbagai kalangan mulai memberi bantuan kepada pemilik rumah permanen yang rusak berat akibat diterjang arus sungai di pinggir Jalan Lintas Sumatera Jorong Ampang Gadang, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Pasaman, Sumatera Barat, Senin (4/3/2019) lalu.
Salah satu pemberi bantuan adalah guru dan wali murid SD IT Cahaya Madani, dimana salah seorang anak pemilik rumah yang mendapatkan bantuam adalah salah seorang guru honor di sekolah tersebut.
"Anak dari korban bernama Dila, merupakan Guru honor di SD IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping. Ini merupakan musibah yang ketiga kalinya yang mereka hadapi. Sebelumnya beberapa waktu lalu, sepeda motornya dicuri maling, kemudian disusul ayahnya wafat, ditambah lagi rumahnya ambruk diterjang arus Sungai. Melihat ini, tentu kita sangat prihatin dan langsung melakukan penggalangan dana untuk korban," terang Kepala SD IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping, Mardianton, Kamis (7/3).
Baca Juga : Hujan Deras Landa Pasaman, Satu Unit Rumah Hanyut
Menurut Mardianton, dari hasil penggalangan yang dilakukan di lingkungan SD IT Cahaya Madani bersama wali murid berhasil terkumpul sekitar Rp.13,5 Juta. Dengan harapan dana yang terkumpul bisa membantu membangun rumah korban yang rusak.
Menurut Mardianton, dari hasil penggalangan yang dilakukan di lingkungan SD IT Cahaya Madani bersama wali murid berhasil terkumpul sekitar Rp.13,5 Juta. Dengan harapan dana yang terkumpul bisa membantu membangun rumah korban yang rusak.
"Kemudian juga terkumpul sejumlah pakaian layak pakai dari orangtua siswa. Semua bantuan itu sudah kami serahkan kepada keluarga korban untuk bisa dimanfaatkan dengan baik. Sebab kita sangat prihatin, sementara keluarga korban sangat memprihatinkan," katanya.
Hal serupa juga dilakukan oleh organisasi Mahasiswa HMI Cabang Lubuk Sikaping, dengan menyalurkan sejumlah uang tunai dan pakaian kepada korban.
"Usai mendengar musibah yang dialami korban, kami langsung melakukan penggalangan ke berbagai kalangan dan dana yang ada. Akhirnya terkumpul sebanyak Rp.1 Juta. Bantuan itu langsung kami antarkan kepada keluarga korban bersama pengurus," terang kader HMI Cabang Lubuk Sikaping, Mariyana.
Ia juga mengajak sejumlah dermawan untuk bersama-sama mendonasikan bantuan untuk dapat meringankan penderitaan keluarga korban.
Sementara anak dari korban, Dila mengatakan saat ini jumlah bantuan berbentuk uang tunai sekitar Rp.20 juta.
Sementara anak dari korban, Dila mengatakan saat ini jumlah bantuan berbentuk uang tunai sekitar Rp.20 juta.
"Alhamdulillah semua kalangan sangat prihatin atas musibah yang kami alami ini. Untuk uang tunai sekitar Rp.20 Juta, kemudian ditambah sejumlah pakaian, karpet dan perlengkapan masak," ungkap Dila.
Menurut Dila, seluruh dana yang terkumpul itu nantinya akan digunakan untuk membangun kembali rumah mereka yang ambruk agar bisa dihuni sebagaimana biasanya. Sebab kata dia, saat ini keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar