PADANG, (GemaMedianet.com) — Rakor Kehumasan se Provinsi Sumatera Barat dengan tema "Pemilih Cerdas" dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Propinsi Sumatera Barat, Kamis (21/3/2019).
Hadir dalam Rakor tersebut SOPD Provinsi Sumatera Barat, Kepala Instansi Vertikal Prov. Sumbar, Kepala Perguruan Tinggi dan Kabag Humas se Sumatera Barat.
Rakor kehumasan juga dihadiri oleh Narasumber dari KPU Propinsi Sumatera Barat dan Bawaslu Propinsi Sumarera Barat.
Ada yang menarik dan mengundang gelak tawa Kabag Humas Kabupaten Pasaman Delsi Syafei, SH dalam mengikuti rakor tersebut, dimana dalam sambutan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat membuka rapat Badan Koordinasi Kehumasan menyampaikan "Sudahlah, biarkan Syahrini dan Reino Barack hidup bahagia. Memang sudah jodohnya, Luna Maya harus mengiklaskan itu. Nikita juga bikin heboh barusan loh," katanya.
Menurut Delsi Syafei, SH. banyak yang tersirat dalam candaan Wakil Gubernur tersebut, salah satunya yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadistNya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A, beliau bersabda, "Janganlah kalian berprasangka sebab prasangka itu adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian saling mengintai kesalahan, saling bersaing, saling iri, saling benci, dan saling bermusuhan. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara," (HR Bukhari [6064] dan Muslim [2563]).
Dalam kesempatan itu Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan menjelang pemilu masyarakat jangan terlalu kaku dengan perdebatan beda pilihan. Apalagi sampai mengakibatkan perselisihan dan berujung pada hujat menghujat, gugat menggugat katanya lagi.
"Kita harus cair dalam pemilu walaupun beda pilihan. Saya yakin masyarakat Sumbar sudah cukup cerdas dalam memilih," sebut Mantan Bupati Pesisir Selatan itu.
Pada kesempatan itu, Wagub juga menyinggung tugas berat KPU dan humas memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mencoblos. Tidak sampai disitu penyelenggara pemilu harus memastikan masyarakat tahu langkah - langkah mencoblos.
"Apalagi sekarang ada lima surat suara, bahkan ada yang tidak pakai foto hanya nama. Nama ini kadang juga jadi masalah, nama asli dan nama panggilan tidak sama. Contoh nama asli Badu, panggilan ujang, ini juga membingungkan masyarakat," ulasnya.
Untuk itu Nasrul berharap penyelenggara pemilu bekerja ekstra agar hak masyarakat tersalurkan dengan benar dan diberikan kepada pilihan mereka. (Noel/Humas).
0 comments:
Posting Komentar