PADANG, (GemaMedianet.com) — Peniupan kue ulang tahun Bank Nagari ke-57 tahun usai upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Dedy Ihsan pada Selasa (12/3/2019) pagi di halaman Kantor Pusat Bank Nagari Jalan Pemuda, Padang menjadi penutup dari berbagai rangkaian kegiatan dalam memperingati hari jadi Bank Nagari ke 57.
Momen peniupan kue ulang tahun Bank Nagari ke-57 tahun itu dihadiri jajaran Komisaris diantaranya Komisaris Utama Bank Nagari Hamdani, komisaris Nazwar Nazir. Sedangkan di jajaran direksi hadir Direktur Kredit dan Syariah Hendri, Direktur Keuangan M Isryad, Direktur Operasional Syafrizal serta Direktur Kepatuhan Edrizanof, serta para kepala divisi dan kepala cabang, serta direksi yang sudah sebelumnya seperti Suryadi Asmi dan Indra Wediana dan karyawan.
Tahun 2019 ini Bank Nagari mengusung moto “Sinergi dan Inovasi” Bank Nagari terus memacu diri untuk lebih baik, mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bahkan berjaya di skala nasional dan internasional.
Dirut Bank Nagari Dedy Ihsan menyampaikan, di tengah situasi perekonomian yang belum membaik, namun patut disyukuri Bank Nagari masih dapat bertumbuh dan menghasilkan laba yang cukup baik.
Hal itu dibuktikan dengan posisi keuangan Bank Nagari hingga akhir 2018, dengan total aset sebanyak Rp.23,3 Triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Rp.18,18 Triliun.
Hal itu dibuktikan dengan posisi keuangan Bank Nagari hingga akhir 2018, dengan total aset sebanyak Rp.23,3 Triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Rp.18,18 Triliun.
Sedangkan kredit yang diberikan Rp.17,58 triliun, rasio kredit macet atau NPL (Non performing loan) 2,96 persen dan masih jauh di bawah 5 persen yang menjadi batas aman, dengan perolehan laba bersih Rp.346,7 Miliar.
Sejalan dengan moto “Sinergi dan Inovasi”, Bank Nagari terus berinovasi, diantaranya memperkuat segmen mikro dan UMKM, dalam rangka berkontribusi pada perekonomian daerah khususnya, dan nasional pada umumnya.
Termasuk akan menggandeng sejumlah fintech atau pembiayaan digital. Dan yang tak kalah penting adalah terus melek terhadap perkembangan teknologi terkini perbankan.
Termasuk akan menggandeng sejumlah fintech atau pembiayaan digital. Dan yang tak kalah penting adalah terus melek terhadap perkembangan teknologi terkini perbankan.
“Adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi kita semua insan Bank Nagari, apabila bank kita ini dapat bertengger kembali menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diperhitungkan,” ungkap Dedy.
Namun ia juga mengingatkan masih ada empat tantangan utama yang akan mewarnai perkembangan dan pertumbuhan industri perbankan pada tahun 2019 yang harus menjadi perhatian bersama.
Tantangan pertama yaitu, konsumen produk jasa keuangan akan menuntut layanan yang lebih cepat, fleksibel dengan produk yang semakin variatif. Termasuk produk-produk dengan konten teknologi seperti, Multi Payment System, Cash Management System, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, bahkan interchangebility dari instrumen kredit dengan instrumen pasar uang dan pasar modal.
Tantangan kedua, perlambatan pertumbuhan penyaluran kredit karena dipicu kebijakan pihak otoritas yang lebih fokus kepada stabilisasi serta karena kenaikan suku bunga pasar perbankan.
Tantangan ketiga, yang tak kalah berat adalah trend peningkatan risiko kredit bermasalah atau NPL akibat penurunan daya beli masyarakat.
Terakhir, tantangan keempat, yakni Perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 dan integrasi sektor perbankan ASEAN di tahun 2020.
Terakhir, tantangan keempat, yakni Perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 dan integrasi sektor perbankan ASEAN di tahun 2020.
Menurut Dedy, situasi yang terus berubah dan tuntutan yang dihadapi perbankan saat ini, tidak sama jika dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.
"Banyak faktor dan situasi eksternal yang memicu perubahan, tingkat persaingan bisnis yang semakin meningkat, kompetisi semakin tajam, banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan karena persaingan bisnis seiring dengan perkembangan pola usaha dengan kemajuan tekhnologi," jelasnya.
Untuk itulah tema yang dipilih “Sinergi dan Inovasi”, agar terus berbenah, membuat kebijakan dan menyiapkan strategi, serta mengingat pelayanan adalah bagian terpenting dalam bisnis perbankan.
"Banyak faktor dan situasi eksternal yang memicu perubahan, tingkat persaingan bisnis yang semakin meningkat, kompetisi semakin tajam, banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan karena persaingan bisnis seiring dengan perkembangan pola usaha dengan kemajuan tekhnologi," jelasnya.
Untuk itulah tema yang dipilih “Sinergi dan Inovasi”, agar terus berbenah, membuat kebijakan dan menyiapkan strategi, serta mengingat pelayanan adalah bagian terpenting dalam bisnis perbankan.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah, tentu harus dilakukan inovasi-inovasi baik pengembangan produk maupun melakukan inovasi dalam budaya kerja.
"Untuk produk-produk alhamdulillah, hasil evaluasi di bidang teknologi yang berkaitan dengan produk-produk telah ditindaklanjuti dengan telah dilakukannya beberapa launching produk baru,” bebernya.
Launching produk itu yakni N Money, Diversifikasi produk tabungan sikoci (Sikoci pendidikan, bisnis, rencana), Nagari Cash Manajement, Nagari Auto Debet, Nagari Portal Payment, SP2D Online, Mobile Banking, Kartu Tani.
Produk-produk itu dihasilkan dengan bersinergi dan bekerjasama dengan berbagai pihak. Seperti N Money dengan Telkom, Master card dengan PT.Rintis dan Kartu Tani dengan Dinas Pertanian.
Masih menurut Dedy, ketika itu diluncurkan maskot Bank Nagari Si Nara yang artinya adalah Nagari Rancak. Berkaitan itu maka secara rutin seperti tahun sebelumnya diberikan penghargaan untuk cabang terbaik.
Penghargaan yang diberikan untuk cabang, diantaranya untuk layanan syariah terbaik Lubuk Sikaping Juara pertama, NPL Kredit produktif Bukittinggi, KUR sesuai target Cabang Tapan, dan realisasi KUR Terbesar Cabang Tapan.
Sementara penghargaan untuk cabang terbaik, yakni juara pertama Tipe C Cabang Mentawai yang juga menjadi juara umum. Penghargaan diterima langsung Kacabnya Afrizon. Kemudian juara untuk Tipe B adalah Cabang Sijunjung. Sedangkan juara pertama untuk Tipe A, adalah Cabang Utama Padang. Para juara mendapatkan piagam serta hadiah uang.
Jalan Sehat dan Taburan Hadiah
Seperti diketahui, dalam memeriahkan rangkaian HUT ke 57 Tahun, Bank Nagari pada Sabtu (9/13) lalu telah mengadakan jalan sehat yang diikuti seribuan peserta dari masyarakat, nasabah, mitra dan pemangku kepentingan bank.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno dalam kesempatan itu berpesan agar direksi dan komisaris senantiasa menjaga kekompakan sebagai salah satu modal kesuksesan.
Bahkan saat itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga berkesempatan untuk menarik nomor undian, dan membacakan nomor undian yang beruntung. Beberapa hadiah yang dibagikan diantaranya motor dan sekitar 200 bingkisan.
Acara juga diisi dengan lomba Nagari Got Talent atau bakat antar cabang serta pengumuman untuk pemenang olahraga, video dan foto.
Acara juga diisi dengan lomba Nagari Got Talent atau bakat antar cabang serta pengumuman untuk pemenang olahraga, video dan foto.
Pada kesempatan yang sama juga dipilih pemenang Bank Nagari Frontliner champion meliputi tenaga teller, Customer Services serta security. Termasuk bantuan untuk rumah pintar. (adv)
0 comments:
Posting Komentar