PADANG, (GemaMedianet.com) — Melihat pada perjuangan Zalfitra, selaku Ketua Forgett selama ini dalam mengupayakan kesejahteraan guru honorer kepada pihak eksekutif dan legislatif, membuat para guru di Kota Padang tampak optimis Zalfitra akan lolos jadi wakil mereka di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat.
Demikian diantaranya rangkuman pendapat dari beberapa guru honorer yang disampaikan kepada GemaMedianet.com, Jum'at (22/3/2019).
Masih menurut para guru tersebut, hampir semua mereka mendukung penuh, dan bahkan bakal mengerahkan keluarganya untuk memilih Zalfitra pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 17 April 2019.
Seperti penuturan Yunarti, guru honor di Bungus Teluk Kabung, bahwa optimisme yang disampaikan para guru honor itu, bukan tanpa alasan. Sebab memilih wakil rakyat sebagai "penyambung lidah para guru" di Gedung Rakyat nanti, tentu mereka yang berasal dari sosok yang sudah memiliki rekam jejak berjuang bersama para guru.
Baca Juga : PGRI Utus Dua Guru Ikut Pileg 2019
"Sosok itu ada pada Zalfitra, dan ia layak untuk duduk mewakili aspirasi para guru," ungkap Yunarti lagi dengan penuh semangat.
"Sosok itu ada pada Zalfitra, dan ia layak untuk duduk mewakili aspirasi para guru," ungkap Yunarti lagi dengan penuh semangat.
Hal senada juga disampaikan Syaf, guru honor di Koto Tangah. Baginya, sosok Zalfitra sudah tak asing lagi bagi guru honorer.
"Kami mendukung penuh majunya Zalfitra sebagai Caleg DPRD Sumbar," tukasnya.
Salmi, guru honorer dari Koto Tangah ini juga memiliki harapan yang sama dengan guru-guru lainnya. Bahkan Salmi merinci harapan-harapan yang ia gantungkan bersama guru-guru lainnya pada sosok Zalfitra.
Diantara harapan yang ditujukan kepada Zalfitra itu oleh para guru adalah (1). Memperjuangkan agar honor setara UMR dan dibayarkan setiap bulannya. (2). Memberikan kesempatan kepada guru-guru honorer untuk meningkatkan kompetensi dalam berbagai kegiatan. (3). Memperjuangkan pengangkatan CPNS dari jalur honorer. (4). Pemberian THR bagi pegawai honorer.
"Kami yakin dengan kegigihan Zalfitra yang sejak 2010 berani dan memperjuangkan kesejahteraan guru honorer. Tentu, perjuangan itu akan semakin kokoh bila ia berjuang di legislatif," tukas Salmi yang sudah mengabdi hampir 20 tahun sebagai guru, namun belum juga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Oleh karena itu Salmi dan kawan-kawan bertekad saling bahu-membahu mensosialisasikan Zalfitra, mantan guru SMP Sahara Kota Padang ini.
"Semoga harapan para guru ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para guru di Padang khususnya, Sumatera Barat umumnya," harapnya. (mz)
"Semoga harapan para guru ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para guru di Padang khususnya, Sumatera Barat umumnya," harapnya. (mz)
0 comments:
Posting Komentar