PADANG, (GemaMedianet.com) — Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Padang menggelar aksi demo guna menyampaikan aspirasi mereka terkait kepemimpinan kepala sekolah usai melaksanakan upacara bendera, di halaman sekolah setempat, Senin (11/3/2019) pagi.
Dalam aksi demo yang juga membawa spanduk itu, para siswa menuntut Kepala SMA Negeri 5 Padang, Yenni Putri untuk mundur dari jabatannya. Pasalnya, para siswa memiliki 18 alasan yang menjadi pemicu para siswa untuk mendesak kepala sekolah mundur dari jabatannya.
"Kami meminta agar kepala sekolah mengundurkan diri dan diganti, karena kami memiliki beberapa alasan yang jelas,” ujar Koordinator Lapangan aksi, M Risko.
Ia menyebutkan, ada 18 persoalan yang menjadi alasan untuk menuntut kepala sekolah mengundurkan diri dari jabatannya.
“Alasan utamanya, kepala sekolah lebih mementingkan dirinya sendiri dari pada sekolah,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, jika aspirasi para siswa tidak ditanggapi pihak dinas, maka siswa bakal melakukan aksi mogok belajar.
"Jika pihak dinas menginginkan mereka belajar kembali, maka kepala sekolah harus diganti atau diturunkan," ujarnya.
Alasan lainnya seperti dalam surat terbuka yang disebarkan dan ditandatangani oleh Ketua Osis Iqbal Marizaldi dan Ketua MPK Fiqi Nugraha menyatakan bahwa sekolah mereka sudah tidak kondusif.
Mereka menyebut, Kepala Sekolah lebih mengutamakan kegiatan yang namanya pribadi terangkat ditimbang nama sekolah.
Hal kedua yang dinyatakan adalah dalam hal ademik di SMAN 5 Padang yang semakin memurun setelah dipimpin oleh kepala sekolah sekarang.
Hal ketiga yang dituntut siswa yakni, penugasan untuk memungut uang komite ke semua kelas. Hal keempat adalah kegiatan ekstra kurikuler yang tidak didukung dengan dana.
Selain itu yakni, kebijakan kepala sekolah berbelit-belit, dan dinilai pelajar hanya melakukan pencitraan.
Hingga pukul 08.00 WIB aksi demo dan penyampaian aspirasi siswa berlangsung dalam suasana kondusif. Meski demikian hingga berita ini diturunkan belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak sekolah terkait peristiwa tersebut. (*/klp/hc/prk)
"Jika pihak dinas menginginkan mereka belajar kembali, maka kepala sekolah harus diganti atau diturunkan," ujarnya.
Alasan lainnya seperti dalam surat terbuka yang disebarkan dan ditandatangani oleh Ketua Osis Iqbal Marizaldi dan Ketua MPK Fiqi Nugraha menyatakan bahwa sekolah mereka sudah tidak kondusif.
Mereka menyebut, Kepala Sekolah lebih mengutamakan kegiatan yang namanya pribadi terangkat ditimbang nama sekolah.
Hal kedua yang dinyatakan adalah dalam hal ademik di SMAN 5 Padang yang semakin memurun setelah dipimpin oleh kepala sekolah sekarang.
Hal ketiga yang dituntut siswa yakni, penugasan untuk memungut uang komite ke semua kelas. Hal keempat adalah kegiatan ekstra kurikuler yang tidak didukung dengan dana.
Selain itu yakni, kebijakan kepala sekolah berbelit-belit, dan dinilai pelajar hanya melakukan pencitraan.
Hingga pukul 08.00 WIB aksi demo dan penyampaian aspirasi siswa berlangsung dalam suasana kondusif. Meski demikian hingga berita ini diturunkan belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak sekolah terkait peristiwa tersebut. (*/klp/hc/prk)
0 comments:
Posting Komentar