Kadis Kesehatan (Kiri) Tempelkan stiker "Rumah Ini Ada Jentik" pada rumah yang ditemukan jentik nyamuk DBD |
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani kembali menghimbau seluruh masyarakat Kota Padang agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah. Begitu juga halnya dengan lingkungan rumah, masjid/mushalla dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti.
“Temuan jentik nyamuk penyebab DBD ini merata di seluruh kelurahan di Kota Padang. Dengan demikian, hal ini harus kita sikapi bersama-sama sebelum penyakit DBD mewabah di Kota Padang,” ungkap Ferimulyani, Selasa (12/3/2019).
Dijelaskan, upaya penanggulangan penyakit DBD yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Padang, Puskesmas dan Gerakan Serentak Serbu DBD tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat, dengan cara menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan.
“Penanggulangan penyakit DBD di Kota Padang tidak berhenti pada Gerakan Serentak Serbu DBD saja, namun akan tetap berlanjut dengan penyuluhan DBD ke rumah-rumah, di Posyandu, Puskesmas, kampanye melalui poster, pamlet, stiker, dan juga melaksanakan fogging di tempat-tempat rawan DBD. Tetapi, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak membunuh jentik,” tutur Ferimulyani.
Ditambahkannya, gerakan Serentak Serbu DBD diikuti pelajar (serdadu jentik), Ibu-Ibu (Bunda), mahasiswa, organisasi profesi kesehatan, Saka Bakti Husada, dan Palang Merah Remaja.
"Semuanya melakukan pemeriksaan terhadap 41.526 rumah, 380 sekolah, dan 455 masjid/mushalla yang tersebar di seluruh kelurahan," tukasnya. (LL)
"Semuanya melakukan pemeriksaan terhadap 41.526 rumah, 380 sekolah, dan 455 masjid/mushalla yang tersebar di seluruh kelurahan," tukasnya. (LL)
0 comments:
Posting Komentar