PADANG, (GemaMedianet.com) — Tindak Lanjuti aspirasi serta tuntutan Persatuan Pedagang Pertokoan Komplek (P3K) IPPI beberapa waktu lalu, Komisi II DPRD Kota Padang melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Raya Padang, Kamis (7/2/2019).
Koordinator Komisi II DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra bersama sejumlah anggota komisi II mengawali pertemuan dengan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal didampingi Asisten II Setdako Padang Harmen Peri dan sejumlah pedagang P3K IPPI.
Dikesempatan itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal mengatakan, semua pedagang mendapatkan hak yang sama. Dan Dinas Perdagangan tetap berpijak sesuai dengan perjanjian dengan para pedagang. "Tak satupun pedagang yang dirugikan semuanya mendapat tempat dan ukuran yang sama melalui loting. Bahkan sesuai dengan peruntukannya masing-masing," tukas Endrizal.
Ia juga menyampaikan, Dinas Perdagangan mengakomodir semua pihak dan tidak hanya satu-satu dilakukan. Bahkan, Dinas Perdagangan sangat serius memperhatikan persoalan para pedagang.
"Pasca pasar selesai dibangun, semua pedagang diundang di kantor Dinas Perdagangan, dan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para pedagang di pasar," ujar Endrizal.
Begitu juga perluasan tempat bagi para pedagang, Dinas Perdagangan mengakomodirnya dengan tidak mengurangi sebagian lahan tempat berdagang, malahan siap melebihi tempat untuk para pedagang. Ia mencontohkan, pedagang punya 12 meter dengan syarat harus berjualan di lantai dua blok dua atau di basement.
Menurutnya, semua tempat berdagang di pasar raya sudah ada mekanismenya. Sekaitan itulah, tahun 2018, Dinas Perdagangan membuatkan DED dan tidak mungkin langsung dicocokan dengan areal yang ada.
Terkait hal itu, Koordinator Komisi II DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putera mengatakan, persoalan yang terjadi antara Dinas Perdagangan dan para pedagang tak terlepas dari persoalan komunikasi, dan ini perlu diluruskan.
Apalagi, semua fasilitas untuk pedagang telah disiapkan dengan baik oleh Pemerintah Kota Padang sangat baik. Ini menunjukkan bahwa semua pedagang tidak dirugikan, tetapi sebagai wakil rakyat di DPRD tentu bertugas menampung aspirasi rakyat. "Dengan demikian persoalan seperti ini jangan diperlebar-lebarkan. Mari sama-sama kita carikan solusinya," ajak Wahyu.
Untuk diketahui oleh para pedagang karena tahun berbeda tentu harganya dan luasnya pun beda, dan perlu pertimbangan. Untuk itu, Wahyu meyakinkan para pedagang bahwa pertemuan ini sudah tampak titik terangnya.
"Tidak ada sedikit pun pemerintah berniat untuk menyengsarakan pedagang. Dan itu telah dibuktikan oleh pemerintah untuk membangun fasilitas yang lebih baik, bersih, nyaman untuk para pedagang," pungkas Wahyu. (em/fs)
K
0 comments:
Posting Komentar