PADANG, (GemaMedianet.com) — Pemerintah Kota Padang bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI bermitra dengan Kemenkes RI menggelar acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMaCerMat) untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar.
Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani mewakili Wali Kota Padang di Aula Yayasan Budi Mulia Jalan AR.Hakim No.69 Ranah Parak Rumbio Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Jum’at (8/2/19).
Dikesempatan tersebut Ferimulyani mengatakan sosialisasi GemaCermat ini merupakan salah satu upaya bersama yang dilakukan antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar serta meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang saya mengucapkan terima kasih kepada Komisi IX DPR RI Ibu Betti Shadiq Pasadigoe yang telah memilih Kota Padang untuk menggelar acara sosialisasi Gemacermat ini," ujarnya.
Ia berharapan, kegiatan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar.
Sementara itu anggota Komisi IX DPR RI, Betti Shadiq Pasadigoe mengatakan, permasalahan penggunaan obat sering dijumpai di masyarakat antara lain terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang belum tepat, misalnya pada penggunaan anti biotik. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat dapat memicu terjadinya resistensi atau kekebalan bakteri terhadap antibiotik yang dikonsumsi. Hal ini diperparah dengan banyaknya masyarakat yang membeli dan menggunakan antibiotik tanpa resep dokter.
“Oleh sebab itu kita harus menjaga diri dan keluarga dari setiap hal yang membuat kita nantinya dapat mendatangkan penyakit kepada kita,”ungkap Betti.
Selanjutnya dijelaskan Betti Sosialisasi Gemacermat ini tujuannya adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bagaimana penggunaan obat yang benar, jadi Pengguna Obat Rasional (POR).
“Kita harus mempunyai ilmu untuk itu, tidak harus punya ilmu seperti Apoteker, Dokter minimal kita tahu kalau kita dikasih obat harus dengan resep dokter,”kata Betti.
Kemudian ditambahkan Betti Sasaran kegiatan ini adalah kepada masyarakat, organisasi kesehatan, petugas kesehatan dan juga pemerintah yang juga nantinya menularkan kepada masyarakat yang ujungnya masyarakat sebagai pengguna obat.
“Kita harus tahu apa nama obat ini dan kandungannya, apa khasiatnya, berapa dosisnya, bagaimana cara penggunaannya, apa efek sampingnya,” imbuhnya.
Panitia pelaksana kegiatan Sulaiman menyampaikan peserta kegiatan sosialisasi berjumlah 300 orang yang terdiri dari 225 orang tokoh-tokoh masyarakat termasuk kader-kader kesehatan yang ada di kelurahan dan kecamatan, 75 orang dari perawat-perawat dan apoteker yang ada di Dinas Kesehatan Kota Padang.
“Untuk narasumber kegiatan sosialisasi ini adalah dari Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Ditjen Kefarmasian dan alat Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, dan Anggota DPR RI Komisi IX,” tutur Sulaiman yang juga Koordinator Tenaga Ahli Komisi IX DPR RI.(VN)
0 comments:
Posting Komentar