PADANG, (GemaMedianet.com) —Anggota DPRD Padang dari Fraksi PAN, Faisal Nasir mendesak Peraturan Walikota (Perwako) Padang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Besaran Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) segera direvisi.
Pasalnya, plafon sebesar Rp.50 juta untuk masjid dan Rp.25 juta bagi mushalla itu dinilai terlalu kecil. Terlebih lagi jika dimaksudkan untuk mendukung program walikota di bidang keagamaan.
“Dana sebesar itu, tak memadai untuk mendukung program walikota di bidang keagamaan yang akan diinisiasi masyarakat seperti mendukung Padang jadi kota penghapal AlQuran dan program keagamaan lainnya,” ungkap Faisal di sela-sela gotong-royong (goro) sekitaran Mushalla Ali Bin Said bersama warga Komplek Permata Surau Gadang, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Minggu (17/2/2019).
Dalam penilaian Faisal Nasir, plafon yang layak dan memadai dalam program keagamaan itu berada diangka Rp.150 juta untuk masjid dan Rp.100 juta untuk mushalla. Sementara bantuan bagi rumah ibadah bagi pemeluk agama lainnya, jumlahnya juga bisa menyesuaikan.
“Adanya penambahan plafon bantuan itu, akan berdampak pada rencana masyarakat dalam pembangunan keagamaan bisa terwujud dalam waktu cepat. Sedangkan partisipasi masyarakat selanjutnya diarahkan tinggal melengkapi sarana pendukung saja,” jelasnya.
Selain program keagamaan, Faisal juga menyebutkan, revisi Perwako Nomor 11 Tahun 2018 diperlukan guna mendukung program pembangunan Youth Center yang digagas Wakil Walikota Padang terpilih, Hendri Septa.
Direncanakan, Youth Center itu akan dibangun di setiap kecamatan pada tanah fasilitas umum atau fasilitas sosial. Tentu penganggaran pendirian bangunan tersebut melalui hibah/bantuan sosial.
"Jika alokasi bantuan tersebut dibatasi, tentu rencana pembangunan Youth Centre itu akan terkendala nantinya,” ulas Faisal Nasir saat berdialog santai dengan Joni Irwandi (Ketua RT 06) dan Husni Jamal (Ketua RT 07) Kelurahan Surau Gadang. (*/dn/em)
K
0 comments:
Posting Komentar