PADANGPARIAMAN, (GemaMedianet.com) — Masyarakat khususnya
yang bermukim di kawasan pesisir pantai agar bijak dan arif dalam mencerna
setiap informasi yang beredar. Terutama bagi masyarakat yang tinggal radius 100
meter dari bibir pantai.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur
Sumatera Barat, Nasrul Abit di sela-sela kunjungannya meninjau Main Stadium
Utama Padang Pariaman, Kamis (10/1/2019) di daerah Sikabu.
Hal itu sekaitan dengan beredarnya kabar
terjadinya tsunami di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi
Sumatera Utara (Sumut) Kamis (10/1) sekitar 02.00 WIB membuat masyarakat di
kawasan itu panik.
Namun informasi tersebut telah dibantah
oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui informasi
tertulis di website www.bmkg.go. Bahwa kabar tsunami di Sibolga adalah hoaks.
Menurut Wagub Nasrul Abit, himbauan siaga
bencana tsunami ini juga pernah disampaikannya sebelumnya. Ia menekankan, kewaspadaan
dan kesiapan adalah yang lebih utama.
"Pokoknya jika ada gempa lebih dari
satu menit, kencang maupun lambat segera selamatkan diri ke tempat yang lebih
tinggi dan aman," tegasnya.
Wagub juga menambahkan, telah diketahui
Sumbar merupakan salah satu daerah yang berpotensi terjadinya tsunami. Salah
satu tsunami besar yang ditakutkan peneliti adalah patahan Mentawai, atau yang
disebut megatrhust yang perlu diwaspadai.
"Bencana telah mengajarkan kita
untuk selalu mendekatlah diri pada Allah SWT, serta menjauhkan diri dari
perbuatan maksiat dan perbuatan yang merusak ekosistem alam. Saling
mengingatkan untuk kebaikan bersama merupakan hal penting," himbaunya. (rel)
0 comments:
Posting Komentar