PADANG, (GemaMedianet.com) —Pemerintah Kota Padang menyambut baik rencana pengembangan pembangunan gedung baru untuk lebih mengkonritkan pusat embarkasi haji di lingkungan Asrama Haji Parupuk Tabing, Kecamatan Kota Tangah. Sesuai keputusan Kementerian Agama bangunan yang dibangun nantinya setara hotel bintang tiga.
‘‘Dibangunnya pusat embarkasi haji di kawasan Asrama Haji Parupuk Tabing ini sangat erat kaitannya untuk mempererat hubungan dengan Pemerintah Arab Saudi. Dimana Pemerintah Kota Padang sangat serius dan komit menjalin kerjasama ‘sister city’ dengan Madinah. Tujuannya tentu untuk lebih mengkonkritkan keberangkatan jamaah haji asal Sumatera Barat terutama dari Kota Padang ke Tanah Suci Mekkah,” kata Walikota Padang Mahyeldi sewaktu audiensi bersama Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Asrama Haji Kota Padang, Ali Amran di kediaman resminya, Jumat (18/1/2019).
Menurut walikota, telah dibangunnya gedung pusat embarkasi haji di Kota Padang diharapkan memberikan pencerahan dan peningkatan. Karena hal ini sangat erat kaitannya dengan jamaah haji, sebelum berangkat dan usai melaksanakan ibadah haji tidak perlu susah membawa belanjaannya ke Tanah Air.
“Karena sudah bisa langsung didistribusikan. Baik berupa Alquran, air Zam-Zam, kurma dan souvenir lainnya melalui Dinas Perdagangan Kota Padang,” ucapnya didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Yenni Yuliza di kesempatan itu.
Kepala UPT Asrama Haji Kota Padang Ali Amran mengatakan, sejak maret 2015 lalu Asrama Haji Kota Padang sudah menjadi UPT yang langsung dibawah naungan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI. Untuk di Sumatera, ada sebanyak tiga UPT yakni di samping Padang yakni Aceh dan Medan.
Pembangunannya memakai konsep hotel untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah haji.
”Untuk penambahan lokasi asrama haji perlu dilakukan revitalisasi pengembangan asrama haji. Alhamdulillah, Pemerintah Kota Padang telah bersedia memberikan aset berupa tanah yang ada disekitar komplek asrama haji, guna untuk membangun gedung pusat embarkasi haji,” katanya.
Dia menyebutkan, dengan telah dibangunnya pusat embarkasi haji tahun 2019 ini diyakini akan menjadi pendapatan negara bukan pajak. Sehingga asrama haji bisa menghidupkan diri sendiri dan tidak menjadi beban dan tanggungan terhadap anggaran negara. Kemudian bisa menyumbang untuk pendapatan negara.
“Untuk itu Embarkasi jemaah haji dibangun setara dengan hotel berbintang tiga. Dapat menampung 850 orang, saat ini telah dibangun sebanyak 75 kamar dengan kapasitas 3 orang untuk satu kamar,” terangnya.
Selanjutnya kata Ali lagi, pada tahun 2018 35 kamar sudah siap dibangun. Sedangkan untuk 1 kloter jemaah haji 450 orang artinya akan dibangun kapasitas yang lebih besar untuk menampung 1500 orang jemaah haji.
“Dengan telah selesainya di bagin pusat Embarkaai haji akan menguntungkan terhaddap ekonomi masyarakat disekitar embarkasi jemaah haji. Pada saat ini asrama haji sudah banyak diminati calon jamaah haji (CJH) baik dari Pekanbaru, Medan dan daerah tetangga lainnya,” sebut Ali Amran. (z/hms)
0 comments:
Posting Komentar