08 Oktober 2018

Top 99 Pelayanan Publik di Lumajang, Pesan Darah Semudah Pesan Ojek Online


JAKARTA, (GemaMedianet.com)— Sepeda motor putih berlambang Palang Merah Indonesia (PMI) dengan boks khusus berseliweran di Kabupaten Lumajang. Mereka adalah Blood Jek Si Pengawal Darah, yang berperan sebagai mengantar darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Kalau dulu dibutuhkan waktu 2 sampai 3 jam, sekarang cukup 15 menit darah akan  diantar oleh petugas UTD  langsung ke ruang tempat pasien dirawat.

Inovasi dari Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Lumajang ini membuat pemesanan darah semudah memesan ojek online. “Pasien hanya perlu 15 menit untuk mendapatkan darah yang dibutuhkan,” ujar Bupati Lumajang, As’at Malik saat presentasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) seperti dilansir menpan.go.id

Dikatakan, inovasi yang masuk Top 99 Inovasi pelayanan Publik 2018 ini dirancang khusus untuk menjamin kualitas dan kemudahan dalam pelayanan kebutuhan darah. Kalau dulu dibutuhkan waktu 2 sampai 3 jam, sekarang cukup 15 menit. Warga cukup melakukan permintaan darah dengan membawa formulir permintaan dan sampel darah serta menyelesaikan proses administrasi di UTD. Proses ini hanya membutuhkan  waktu 10 menit. Darah akan  diantar oleh petugas UTD  langsung ke ruang tempat pasien dirawat. “Layanan ini dilakukan 24 jam tanpa biaya tambahan untuk seluruh rumah sakit di wilayah Lumajang,” imbuh As’at.

Sebelum adanya iovasi ini, tidak sedikit keluarga pasien yang membawa darah hanya menggunakan kantong plastik, sehingga suhunya tidak terjamin. Kini, di motor setiap pengantar darah, ada cool box khusus yang menjamin suhu dan kualitas darah pasien tetap dalam keadaan baik. Setiap sepeda motor dilengkapi dengan boks besar dengan kapasitas 45 liter di bagian belakang yang dapat diisi dua cool box kecil sebagai tempat penyimpanan darah. Masing-masing cool box dilengkapi dengan formulir kontrol dan termometer digital untuk mengontrol suhu penyimpanan darah sesuai dengan jenis produk darah yang dibawa.Terciptanya inovasi ini dilatarbelakangi banyaknya komplain pelanggan tentang pelayanan transfusi darah di Kabupaten Lumajang. Tahun 2007 sampai 2011 tercatat 83 persen komplain pada aspek kecepatan dan 17 persen komplain pada aspek keamanan/kualitas darah. Layanan distribusi darah dalam proses kesembuhan pasien selama ini kurang efektif, efisien dan terjamin keamanannya.

Setelah adanya inovasi ini, indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan antar darah Blood Jek sebesar 97. Artinya, mutu pelayanan masuk dalam kategori A dan kinerja unit pelayanan antar darah Blood Jek dalam kategori Baik. Blood Jek juga berhasil menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran. “Pemenuhan kebutuhan darah berkualitas telah dapat dinikmati di semua elemen masyarakat dengan menggratiskan biaya antar darah,” ungkap As’at.

Menurut As’at, inovasi ini pertama di Indonesia yang mudah dilakukan, biaya operasionalnya rendah tetapi berdampak besar pada kesembuhan pasien.  Pada bulan Desember 2017 UTD PMI Lumajang bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) diberi kesempatan untuk memaparkan Blood Jek di Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menindaklanjuti paparan tersebut dengan rencana replikasi Blood Jek di 5 kab/kota.

Beberapa Unit Transfusi Darah PMI sudah mereplikasi inovasi ini antara lain UTD PMI Kab. Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Kab. Ponorogo, Kab. Bondowoso.  As’at berharap, inovasi ini bisa terus dikembangkan dan direplikasi di semua daerah di Indonesia. “Blood Jek bukan tentang teknologi tinggi dan sistem yang modern, tetapi tentang semangat untuk melayani yang lebih baik,” pungkasnya. (rr/don)

Doa Untuk Palu dan Donggala Menggema di Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang


PADANG, (GemaMedianet.com) —Peristiwa gempa yang melanda Kota Padang 30 September 2009 lalu diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang. Peringatan itu bukan untuk menjemput luka lama, tapi mengambil hikmah dan pelajaran dari bencana. Bahwa harus disadari, kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan suatu keharusan.

Kemen PANRB dan GIZ Evaluasi Implementasi Program Transformasi Pelayanan Publik


JAKARTA, (GemaMedianet.com) — Kemen PANRB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara) bersama Deutsche Gesellschaft Internationale Zusammenarbeit (GIZ) melaksanakan rapat steering committee program Transformasi Kementerian PANRB di Jakarta, Jumat (5/10/2018). 

Program Transformasi merupakan program internal yang dijalankan di bidang pelayanan publik dan sumber daya manusia.

“Rapat kali ini membahas pelaksanaan program transformasi dan arahan serta solusi dari permasalahan yang ada, terutama untuk enam bulan ke depan,” jelas Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji saat membuka rapat tersebut seperti dilansir menpan.go.id.

Pertemuan dengan GIZ ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi implementasi program transformasi dengan kerjasama yang telah disepakati serta melihat indikasi perubahan yang dapat dilakukan ke depan dengan Pemerintah Jerman. “Selain itu, juga untuk menyiapkan evaluasi yang akan dilakukan bersama dengan Pemerintah Jerman atas pelaksanaan program Transformasi,” tambahnya.

Dikatakan, program Transformasi di bidang pelayanan publik meliputi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) dan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional– Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!). Sementara di bidang sumber daya manusia, program yang dijalankan adalah Sistem Manajemen Talenta dan dan Sistem Merit.

Dalam kesempatan itu, Deputy Country Director National Cooperation GIZ Indonesia Zulazmi menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PANRB atas kerja sama yang telah terjalin. "Rasa kepemilikan Kementerian PANRB dalam melaksanakan program transformasi ini sangatlah tinggi. Hal ini yang belum kami temukan dari proyek-proyek yang dilakukan oleh GIZ bersama dengan instansi lain," ujar Zulazmi.

Hadir dalam acara ini Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB, Setiawan Wangsaatmaja, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan Kerjasama Hidayah Azmi Nasution Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Sri Rejeki Nawangsasih, serta Koordinator GIZ Elke Rapp. (ald)

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Pasang Iklan Anda Di Sini

   

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog