PADANG, (GemaMedianet.com)-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang akhirnya resmi memiliki pejabat defenitif Direktur Utama (Dirut), setelah lebih kurang 15 bulan dipimpin pejabat sementara (pjs) sampai dipilih nya pejabat definitif penggantinya
Adalah Hendra Febrizal yang dilantik Walikota Padang Mahyeldi sebagai Direktur Utama PDAM Kota Padang, Kamis (11/10/2018). Pelantikan itu dilaksanakan di lantai II Kantor Pusat PDAM serta dihadiri Dewan Pengawas dan segenap karyawan.
Adalah Hendra Febrizal yang dilantik Walikota Padang Mahyeldi sebagai Direktur Utama PDAM Kota Padang, Kamis (11/10/2018). Pelantikan itu dilaksanakan di lantai II Kantor Pusat PDAM serta dihadiri Dewan Pengawas dan segenap karyawan.
Dalam sambutannya, Walikota Mahyeldi menekankan agar Dirut PDAM yang baru mampu menghadirkan konsep yang baru dan inovatif terkait pengelolaan air minum.
Hal itu dikaitkan dengan persiapan Pemerintah Kota Padang yang menghadapi agenda besar, baik berskala Nasional maupun Internasional. "Agenda besar akan dilaksanakan di Kota Padang. Diantaranya sudah pasti berkaitan dengan pelayanan mendasar yaitu kebutuhan masyarakat dengan air minum. Menjelang itu diharapkan PDAM bisa menghadirkan konsep inovatif dan kratif terkait pengelolaan air minum," sebut Mahyeldi.
Lebih Jauh, Mahyeldi menantang Hendra Febrizal yang sebelumnya menjabat Direktur Umum di perusahaan milik daerah itu menjadikan PDAM penghasil air yang siap minum. Sebab, hal ini merupakan tuntutan perkembangan dari Kota Padang menuju kota yang berpergaulan internasional.
"Ke depan instalasi PDAM yang sampai ke pelanggan harus mengalirkan air yang siap minum. Bukan lagi air yang belum teruji kelayakannya untuk diminum," kata Mahyeldi.
Sebelumnya, posisi Direktur Utama PDAM Kota Padang dipercayakan kepada Edwar selaku Penjabat Sementara. Edwar sempat bertugas selama 15 bulan hingga dilantik pejabat definitif hari ini. Menyusul dilantiknya Hendra Febrizal, jabatan Direktur Umum yang ditinggalkannya sementara ini dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) sampai dipilih pejabat definitif penggantinya. Sedangkan pada posisi Direktur Teknik masih tetap dijabat Andri Satria. (th)
0 comments:
Posting Komentar