Foto Bersama Usai Pemilihan Ketua Defenitif IKW Sumatera Barat Periode 2018-2020 |
Seperti diketahui, awal mula berdirinya wadah IKW, disebabkan panggilan jiwa para pemilik media cetak dan online untuk memiliki kepedulian dan perhatian terhadap sesama insan pers yang selama terlihat masih sangat kurang sekali. Jika ada wartawan yang sakit atau meninggal dunia bahkan keluarganya, seakan semua tak peduli dengan kondisi tersebut.
Di tengah kondisi itu lahirlah wadah IKW yang bergerak di bidang sosial. Ketika ada Wartawan yang sakit dan dirawat di rumah sakit, semua anggota akan datang dan mengunjungi dengan memberikan perhatian berupa santunan yang berasal dari iuran anggota yang dikumpulkan bendahara setiap bulannya. Disamping itu, juga digalang dana secara badoncek.
"Begitu juga ada anggota keluarga IKW yang meninggal dunia, di hari itu semua anggota akan hadir memperlihat rasa duka. Dan di hari ketiga seluruh anggota hadir untuk bertakziah bersama Ustadz, sehingga keluarga ditinggalkan tidak larut dengan musibah dialaminya," ujar Pembina IKW, Taf Chaniago seusai acara.
Ia juga sangat berterima kasih pada tim formatur yang diketuai Syafrizal Polanco dengan enam orang anggotanya telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya terkait pemilihan, dan dalam waktu lebih kurang dua minggu telah membuahkan hasil secara maksimal.
"Hasilnya seperti yang kita lalui bersama hari ini, telah melahirkan seorang ketua yang dipilih secara demokratis oleh anggota IKW. Sebagai ketua terpilih, Hendrizon kedepannya tentu diharapkan dapat membawa IKW yang anggotanya berasal dari 58 media ini semakin lebih baik lagi. Terlebih lagi, Hendrizon juga dikenal sebagai seorang pengacara," sebut Taf Chaniago.
Saat sidang Pemilihan yang diketuai Syafrizal Buya, Nal Kota dan Budi Gunawan, terjadi "perseteruan" untuk memberikan masukan dan saran-saran yang datang dari Penasehat IKW Yatun, SH, Dafit Laksus dan Marzuki Rahman terkait draft AD/ART IKW. "Alhamdulillah, saya melihat masukan dan saran yang ada semata-mata untuk kepentingan serta keputusan IKW kedepannya. Terbukti, semua berjalan dengan lancar dan akhirnya langsung digelar pemilihan ketua IKW," terangnya.
Hal yang sangat membanggakan, kata Taf Chaniago lagi, semua anggota IKW yang hadir taat dengan tata tertib (Tatib) pemilihan. Seperti ada calon ketua yang diusulkan dan mencalonkan diri. Diantaranya Alek Eradial, Fitratul (Dafit), Hendrizon Jack, dan Mulyadi Baim. Sementara calon ketua lainnya, Micke Samudra dan Nal Kota menyatakan tidak siap untuk dipilih.
Selanjutnya para kandidat ketua diminta menyampaikan visi dan misinya dihadapan anggota IKW yang berhadir, dan nantinya ikut memberikan suara. "Alhamdulillah, pesta demokrasi berjalan lancar. Meski perolehan suara saling kejar, namun suara untuk Hendrizon Jack lebih unggul. Dan semua anggota akhirnya sepakat mendukung ketua terpilih," pungkasnya.
Usai pemilihan, sesuai Tatib Ketua terpilih, Hendrizon Jack menyampaikan sambutannya. Meski diberi waktu untuk menyusun kepengurusannya, namun tanpa berlama-lama ketua terpilih rembug dengan kandidat sebelumnya, dan membacakan kepengurusan IKW periode 2018-2020, yakni Ketua Hendrizon Jack, Wakil Ketua Fitratul Hayat. Sedangkan Sekretaris IKW dipercayakan kepada Marzuki Rahman, dan Bendahara Micke Samudra. Humas Mulyadi Baim, dan Koordinator Lapangan (Korlap) Thamrin In. (tf/uki)
Usai pemilihan, sesuai Tatib Ketua terpilih, Hendrizon Jack menyampaikan sambutannya. Meski diberi waktu untuk menyusun kepengurusannya, namun tanpa berlama-lama ketua terpilih rembug dengan kandidat sebelumnya, dan membacakan kepengurusan IKW periode 2018-2020, yakni Ketua Hendrizon Jack, Wakil Ketua Fitratul Hayat. Sedangkan Sekretaris IKW dipercayakan kepada Marzuki Rahman, dan Bendahara Micke Samudra. Humas Mulyadi Baim, dan Koordinator Lapangan (Korlap) Thamrin In. (tf/uki)
0 comments:
Posting Komentar