PESSEL, (GemaMedianet.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (DPRD Pessel) menilai terlalu banyak masalah yang dialami masyarakat terkait pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Pessel.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Pessel, Marwan Annas saat Hearing (Rapat dengar pendapat) bersama BPJS dan Dinkes di rungan rapat DPRD setempat, Senin (1/10/2018).
Sekaitan itu, Marwan mengingatkan BPJS Pessel harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan, mempermudah prosedur administrasi kepesertaan dan pengawasan terhadap rumah sakit dan klinik yang menjadi mitra kerja.
Marwan yang juga anggota Komisi IV itu menilai, selain prosedurnya terlalu berbelit-belit, juga tidak semua masyarakat mengerti akan kegunaan dan keuntungan BPJS. Sehingga perlu sosialisasi lebih intensif.
Menurutnya, masih cukup banyak jumlah masyarakat di nagari yang belum memiliki kartu BPJS, dan rata-rata mengeluhkan berbelit-belitnya prosedur administrasi, jarak yang jauh ke kantor BPJS serta sulitnya transportasi. "Jadi, mestinya BPJS yang berinisiatif mendatangi masyarakat ke pelosok-pelosok,” ujarnya.
Dijelaskan, ada 182 nagari yang letaknya cukup jauh dari ibukota kabupaten. Sebab itu, BPJS hendaknya melakukan upaya mendatangi masyarakat, agar masyarakat jadi peserta BPJS.
Menurutnya, sudah saatnya BPJS Pessel meningkatkan pelayanan, terutama dalam mempermudah prosedur administrasi guna memperluas kepesertaan. Yang juga penting adalah memperluas kerjasama dengan para penyedia jasa kesehatan seperti rumah sakti dan klinik swasta.
Di lain hal, Marwan juga menyoroti RSUD Tapan yang belum bekerjasama dengan BPJS, dan itu terungkap dari banyaknya keluhan warga ujung Pesisir itu. “Tentu ini bukan semata tugas BPJS Pessel juga, tapi ada kinerja Dinas kesehatan Kabupaten Pessel yang mestinya lebih agresif dalam mengupayakan peningkatan pelayanan dan memperluas jangkauan kesehatan kepada masyarakat,” tukasnya, (doni/gpa)
0 comments:
Posting Komentar