PADANG, (GemaMedianet.com) — Apabila tangan kiri merasakan sakit, maka tangan kananlah yang mengobatinya. Begitulah yang dilihatkan pemerintah daerah dan masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar) menyikapi musibah bencana gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) disertai tsunami yang menerpa beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.
Akibat bencana itu mengakibatkan pemukiman penduduk serta infrastruktur pemerintah dan lainnya pun rusak parah. Dari informasi terakhir Minggu (30/9/2018), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwonugroho menyebutkan korban tewas saat ini mencapai 832 orang dengan terbanyak di Palu yakni 821 orang dan di Donggala 11 orang. Sementara ratusan orang luka-luka dan jumlah pengungsi sebanyak 59.450 jiwa yang terpapar di 109 titik.
"Untuk itu kami dari Gerakan Minang Berbagi untuk Donggala dan Palu atau disingkat "Gemini Lalu" menggalang dana guna membantu mengurangi beban penderitaan saudara-saudara kita di sana. Insyaallah, semoga niat baik kita ini berjalan maksimal dan sesuai dari yang diharapkan," sebut Rektor UNP, Ganefri selaku Ketua Gemini Lalu Sumbar dalam jumpa pers di Ruangan VIP Rumah Makan Sederhana Padang, Selasa (2/10/2018). Jumpa pers ini ditandai dengan aksi gerakan 10.000 dimulai mengeluarkan bantuan minimal sebesar Rp10 ribu tiap orang di 19 kabupaten/kota se-Sumbar.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Guspardi Gaus, Walikota Padang diwakili Sekda Asnel, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Ketua MUI Kota Padang Duski Samad, Rektor Universitas Bung Hatta Azwar Ananda, serta beberapa tokoh masyarakat Sumbar seperti H.Boy Lestari Dt. Palindih dan lainnya.
Ganefri menjelaskan, Gemini Lalu ini merupakan gerakan hati nurani dari masyarakat Sumbar yang diinisiasi beberapa pihak dan didukung pemerintah daerah serta perguruan tinggi dan tokoh masyarakat se-Sumbar.
'’Ini merupakan bahagian dan tanggung jawab kita sebagai warga Sumbar terhadap sesama warga negara Indonesia. Kita juga sudah merasakan bagaimana musibah seperti gempa melanda Sumbar. Dan sekarang hal itu dialami saudara-saudara kita yang ada di Palu, Donggala dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Tengah,” tuturnya.
Untuk itu Ganefri mengimbau seluruh masyarakat Sumbar, saling memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian Ranah Minang kepada saudara-saudara di Sulteng yang saat ini tengah membutuhkan uluran bantuan. "Mari kita kumpulkan secara bersama-sama dan sehingga nanti dapat diserahkan pula secara bersama-sama melalui bapak Gubernur dan bupati/ walikota se-Sumbar dalam bentuk pembangunan fisik sesuai kebutuhan yang mendesak dilakukan,” tukasnya.
Sementara Sekda Kota Padang Asnel menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyambut baik aksi penggalangan dana melalui Gemini Lalu tersebut. Sebagaimana untuk duka ini, Pemko Padang sampai saat ini sudah mampu mengumpulkan donasi sebanyak Rp.121 juta yang dimulai pasca peringatan sembilan tahun gempa Padang beberapa waktu lalu.
“Semoga bantuan ini akan terus bertambah dari hari ke hari hingga genap sebulan ke depan. Dengan demikian melalui Gemini Lalu bantuan dari Padang kembali dapat dikumpulkan dan digabungkan bersama bantuan dari kabupaten/kota se-Sumbar lalu dikirim ke Palu, Donggala dan sekitarnya. Apakah itu untuk membangun rumah ibadah, sekolah atau infrastruktur penting lainnya. Seperti di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) kemarin, alhamdulillah Kota Padang mampu mengumpulkan bantuan sebanyak Rp.1,25 Miliar. Bantuan itu diperuntukkan bagi pembangunan kembali Madrasah Syamsul Huda beserta mobiler sebesar 1 miliar, dan Rp.250 juta untuk pembangunan mushala dan PAUD,” imbuh Asnel.
Ketua Harian Gemini Lalu Sumbar, Fauzi Bahar menambahkan, ada 3 pintu dalam penggalangan dana pada Gemini Lalu tersebut. Pertama menghimpun dana dari setiap kabupaten/kota, kemudian melalui murid sekolah di SD, SMP dan SMA dan perguruan tinggi disertai perusahaan-perusahaan yang ada di Sumbar dan perantau dimana saja berada. Target dalam sebulan ke depan yaitu minimal dapat terkumpul sebanyak Rp.15 miliar.
"Kalau kita lihat penduduk Sumatera Barat diperkirakan jumlahnya lebih kurang mencapai 5,7 juta jiwa. Kalau berhasil separo maka dana terkumpul diperkirakan lebih kurang Rp.33 miliar. Dan jika hanya 25 persen maka dana yang terkumpul Rp.16 miliar lebih," tukasnya. (David)
0 comments:
Posting Komentar