Ilustrasi Amfiteater di Romawi (Foto : wikimedia) |
Walinagari Sei Nyalo Mudiak Aia, Marjam mengatakan, pihaknya telah menyerahkan surat pembebasan tanah kepada pihak kementrian, dan masyarakat mendukung pembangunan tersebut. "Pembangunan amfitheater ini diharapkan akan mampu menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang dan berkunjung ke kawasan Mandeh," ujarnya.
Disebutkan, pembangunan Amfiteater menggunakan dana Kementerian Desa berkisar Rp.1 Miliar lebih, dan ditargetkan akhir 2018 dapat difungsikan sebagai pusat pelestarian kesenian tradisional, khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan.
Pembangunan Amfitheater ini, sebutnya, guna melengkapi sarana dan prasarana di Kawasan Mandeh, dimana Amfiteater sebuah gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni.
Ia juga berharap, keberadaan Amfiteater nantinya bisa menjadi pusat dan lokasi pementasan seni, dan disajikan kepada wisatawan yang datang ke Kawasan Mandeh. Sebab pembangunan Amfitheater yang didesain Putra Pessel Renggo ini dapat menjadi pusat pariwisata budaya, khususnya di Kawasan Mandeh.
Sementara itu Penggiat Pariwisata, Andrinof Chaniago menilai pembangunan Amfiteater nantinya akan mampu meningkatkan pembangunan pariwisata budaya, dan menjadi contoh bagi daerah lainnya. Sebab itu dalam prosesnya harus didukung penuh oleh masyarakat, sehingga kedepannya semakin banyak Wisatawan datang ke Kawasan Mandeh karena tidak hanya wisata alam saja yang disajikan, tetapi juga wisata budaya.
Menurutnya, di Kawasan Mandeh telah banyak pembangunan dilaksanakan, mulai dari pembangunan Jalan Mandeh yang ditargetkan di 2018 tuntas. Kemudian pembangunan Rest Area di Puncak Paku yang segera dilaksanakan, dan pembangunan sarana dan prasarana lainnya. "Ditargetkan pada tahun 2019 Kawasan Mandeh telah bisa menikmati hasil dari pembangunan ini," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga, Mawardi Roska mengungkapkan, dengan selesainya nanti pembangunan Amfitheater akan digunakan untuk pertunjukan seni. Dan direncanakan akhir 2018 akan digelar perlombaan puisi dengan tema laut dan sampah, serta bisa menjadi salah satu rujukan tempat lokasi pelaksanaan kegiatan. "Harapannya, pembangunan Amfitheater bersamaan tuntasnya dengan pembangunan jalan Mandeh, sehingga mobilitas peserta gampang dilaksanakan," ujarnya.
Untuk diketahui, Amfiteater berarti "tempat untuk menonton" dibangun membentuk setengah lingkaran, dengan tempat duduk berjenjang di sekitar area pertunjukan. (Rn s/mg)
0 comments:
Posting Komentar