PADANG, (GemaMedianet.com)-Hubungan kerjasama ‘sister city’ (kota kembar-red) antara Kota Padang dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam semakin dipertajam. Hal itu mengemuka dalam rapat yang dilangsungkan kedua belah pihak di kediaman resmi Walikota Padang, Senin (6/8/2018).
Rapat yang diikuti Walikota Mahyeldi dan jajaran bersama Wakil Komite Rakyat atau Wakil Gubernur Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc dan rombongan menghasilkan beberapa rangkaian upaya kerjasama ke depan.
Seperti diketahui, salah satu kesepakatan yang terjalin antara Padang-Ba Ria Vung Tau yakni saling membuat keberadaan pojok promosi daerah. Yakni Padang mendapatkan pojok promosi di Ba Ria Vung Tau, begitu juga sebaliknya. Sejalan dengan telah ditandatanganinya nota kesepahaman pada tahun lalu.
Walikota Mahyeldi mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut baik rencana kerjasama terkait penempatan atau pendirian Padang Trade Center dan Padang Corner di Ba Ria Vung Tau. Di Kota Padang sudah disediakan Ba Ria Vung Tau Trade Center disusul rencana pendirian Ba Ria Vung Tau Corner ke depan.
“Ini momen dan peluang emas bagi Kota Padang untuk mempromosikan potensi yang dimiliki Kota Padang di negara anggota Asia Tenggara tersebut, sehingga kita bisa berpromosi dengan mendirikan pojok promosi di sana. Begitu juga penempatan Padang Corner sebagai tempat wahana promosi berbagai bidang, terkait ‘tourism’, pendidikan, kesehatan dan lainnya yang pada intinya menyangkut profil daerah,” ungkap walikota.
Menurut Mahyeldi, alasan Padang memilih Ba Ria Vung Tau dalam kerjasama tersebut tidaklah tanpa alasan. Hal itu dikarenakan, Vietnam khususnya Ba Ria Vung Tau di samping maju di berbagai bidang juga memiliki tingkat kunjungan wisatawan yang luar biasa dengan 16 juta orang per tahun.
“Ini membuktikan bahwa mereka sangat bagus dalam pengembangan pariwisata. Maka itu Insyaallah, direncanakan pada tahun 2019 nanti Kota Padang akan membuat Padang Trade Center di Kota Vung Tau serta Padang Corner di sana. Semoga saja berjalan lancar dan sukses ,” imbuhnya.
Kepala Bagian Kerjasama Setdako Padang, Erwin. M menambahkan, untuk Ba Ria Vung Trade Center Pemerintah Kota Padang telah menyiapkannya di lokasi lantai III Blok III Pasar Raya Padang yang diresmikan Selasa (7/8). “Untuk Ba Ria Vung Trade Center ini sudah oke 100 persen. Bisa dilihat bagi yang ingin mengetahui apa saja di dalamnya,” tutur Erwin.
Dijelaskannya, terkait pendirian Ba Ria Vung Tau Corner Pemko Padang sudah menyediakan dua alternatif lokasi yakni antara kawasan Pantai Air Manis atau Lapau Panjang Cimpago (LPC). Namun setelah adanya peninjauan kemarin oleh pihak Ba Ria Vung Tau sepertinya lebih memilih di LPC dengan catatan mereka ingin tempat yang strategis dan bangunan yang luas.
“Karena mereka akan menempatkan televisi untuk menayangkan video yang berisikan seperti film-film pendek tentang adat dan kebudayaan serta profil tentang Ba Ria Vung Tau. Sehingga setiap pengunjung atau wisatawan yang datang ke Ba Ria Vung Tau Corner tersebut bisa mengetahui dan memahami seputar Ba Ria Vung Tau,” papar Erwin.
Sementara terkait pengelolaan Padang Trade Center dan Corner ataupun Ba Ria Vung Tau Trade Center dan Corner, masing-masing pihak akan saling menghandle demi menjaga dan merawatnya, termasuk untuk penjagaan.
Erwin menambahkan lagi, dalam rapat kali ini juga membahas pengiriman delegasi Kota Padang, Indonesia ke Ba Ria Vung Tau sekaitan menimba ilmu pada bidang pertanian, perikanan dan kelautan di Ba Ria Vung Tau. Selanjutnya kerjasama di sektor perikanan dan kelautan ‘food processing’ atau proses untuk industri perikanan yang berasal dari laut. Dimana sesuai prosedur dan mekanisme, karena ini ‘business to business’ atau bersifat penanaman modal asing harus mendapati izin penanaman modal asing terlebih dahulu dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
“Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, akan ada kunjungan kembali dari delegasi bisnis Ba Ria Vung Tau ke Kota Padang. Tentunya kita juga akan siapkan mitra mereka nantinya seperti salah satunya pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Padang sekaligus para pengusaha lokal yang bergerak di industri pengolahan hasil-hasil laut,” pungkas pria yang fasih berbahasa Inggris itu. (David/Zal/Fsl/Im)
0 comments:
Posting Komentar