Sebelum menuju tempat peristirahatan terakhir almarhum, ditandai dengan upacara pelepasan jenazah yang dilangsungkan di Kantor Balaikota Padang, Aie Pacah ba’da ashar pukul 16.00 WIB. Upacara yang berlangsung penuh haru itu, dipimpin Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dengan dihadiri Sekda Asnel, serta para pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang, ahlul bait almarhum dan lainnya.W
alikota Mahyeldi menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang merasakan sangat berduka atas kepergian almarhum Zalbadri yang memiliki pribadi menyenangkan dan dinilai bertanggung-jawab dalam tugas dan jabatannya itu.“
Hal ini memang tiada kuasa bagi kita selaku umat manusia. Dimana sesuai firman Allah Swt yang menerangkan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajal atau kematian. Untuk itu, semoga setiap kematian memberikan iktibar (renungan) sebagai pembelajaran bagi kita semua, bahwa suatu saat hal yang sama juga akan kita rasakan dengan tidak tahu kapan dan dimana terjadi,” sebut walikota.D
i mata Mahyeldi, ia pun menilai seorang Zalbadri sebagai seorang ASN yang sangat bertanggungjawab dengan tugasnya. Kemudian juga sangat hati-hati dan waspada dalam pekerjaannya. Sehingga, keteladanan-keteladanan yang ada pada diri almarhum diharapkan menjadi bahagian yang dicontoh untuk dilanjutkan dan dilaksanakan setiap ASN di lingkup Pemko Padang.“
Kita tentu sama-sama berdoa, agar semua yang telah dilakukan dan diberikan almarhum semasa hidupnya menjadi ibadah bagi almarhum yaitunya ‘sunnatan hasanatan’. Semoga, amal ibadah beliau diterima dan segala dosa diampuni Allah Swt. Serta, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” imbuhnya mengamini.
Lebih lanjut kata wako, ia pun berharap kepergian almarhum khusnul khatimah. Sehingga Allah Swt akan menempatkannya ke tempat yang sebaik-baiknya (surga) yang memang menjadi harapan semua orang.“
Tadi saya melihat sebelum dimandikan pada wajah almarhum melihatkan secercah senyuman. Mudah-mudahan, senyuman itu menjadi pertanda khusnul khatimah untuk almarhum. Maka dari itu, kepada istri almarhum beruntunglah memiliki seorang suami seperti bapak Zalbadri dan juga anak-anak beruntung memiliki seorang ayah seperti beliau. Karena sangat banyak kebaikan-kebaikan yang telah beliau berikan tidak hany bagi keluarga namun juga dirasakan masyarakat dan Pemerintah Kota Padang,” tandas wako sembari melepas almarhum pada upacara pelepasan jenazah itu.S
eperti diketahui, almarhum Ir Zalbadri meninggal di rumahnya di kawasan Batang Anai berdekatan dengan PT. Coca Cola. Ia wafat dengan posisi sedang tidur dan diketahui istrinya sewaktu mau membangunkan sekira pukul 06.00 WIB. Almarhum diduga terkena serangan jantung yang penyakit itu sudah diidapnya selama ini. Almarhum pun dimakamkan di pandam pakuburan keluarganya di Pagai Koto Panjang Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.I
r Zalbadri meninggalkan sang istri, Haitul Efendi bersama sepasang anaknya Yoza Fendriani dan Jefri Fendrizal. Untuk riwayat pendidikannya ia memulai di SDN I Ikur Koto, SMP 13 Tabing, SMAN 2 Padang dan terakhir S1 Fakultas Pertanian Universitas Andalas.U
ntuk karir birokrasi almarhum Zalbadri khususnya di Pemerintah Kota Padang dimulai dengan menjabat salah satu Kepala Seksi (Kasi) pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Kehutanan sejak 12 Januari 2004.
Dilanjutkan sembilan bulan kemudian promosi sebagai Kepala Bidang (Kabid) Bina Produksi Tanaman Pangan dan Hortikulutura. Setelah itu menjabat Sekretaris di Dinas Perindagtamben tahun 2009, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dari tahun 2012-2017 dan terakhir menjabat Kepala Dinas Pangan sejak 25 Juli 2017 lalu. (David/ Faisal)
0 comments:
Post a Comment