PADANG, (GemaMedianet.com) — Sebanyak 70 orang dari Badan Kontak Majelis Taklim ( BKMT) Kota Padang mengikuti pelatihan metode persiapan materi dakwah. Kegiatan ini dibuka Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kota Padang M.Sarkoni aila Masjid Agung Nurul Iman, Senin (9/4/2018).
Menurut Sarkoni, saat ini masih banyak kekurangan pendakwah perempuan. Kekurangan-kekurangan sebenarnya dapat diisi dengan lebih dahulu diberi pelatihan dan pembekalan dari anggota majelis taklim yang aktif.
Sedangkan kekurangan pada konten materi juga bisa dimantapkan dengan pelatihan metodw persiapan materi dakwah Banyak materi yang terkadang tidak menyentuh substansi terkait situasi dan momennya ataupun siapa audien-nya.
"Kekurangan-kekurangan pada materi pendakwah atau penceramah ini bisa dimatangkan dengan metode yang baik," kata Sarkoni.
Terlebih sekarang ini, kata Sarkoni, penceramah untuk mengisi kegiatan di bulan puasa dibutuhkan sekali. Untuk itu dari pelatihan metode yang diberikan ini akan bisa mengisi ceramah yang dengan menyentuh substansi.
"Dari hasil pelatihan ini peserta diharapkan nanti mampu menjadi penceramah dengan konten yang lebih menyentuh substansi," imbuh Sarkoni.
Jumlah mesjid dan Musalla di Kota Padang sudah lebih dari 1000. "Makanya kita sangat membutuhkan penceramah yang juga lebih banyak," ulang Sarkoni di hadapan peserta pelatihan metode dakwah dan materi dakwah bagi pengurus BKMT se-Kota Padang.
Ketua Majelis Taklim Indinesia (MTI) Kota Padang Prof. Dr. Ir. Nurhajat Hakim menjelaskan, minimnya pendakwah dari kaum perempuan karena banyak dari ibu-ibu ini belum percaya diri untuk menyampaikan ceramah.
"Untuk itu, melalui pelatihan ini anggota majelis taklim dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dalam berdakwah bagi perempuan," katanya.(rel)
0 comments:
Post a Comment