Hari Ichlas Majo Lelo Sati,SE (Raja Minangkabau) Bersama Plt Bupati Bone, YM Ir.Andi Bakti Haruni C.E.S |
Seperti
pada ritual cuci benda pusaka yang hingga kini terjaga di Bone, Sulawesi
Selatan. Tradisi itu digelar lewat upacara adat 'Mattompang Arajang'. Tradisi
ini digelar serangkaian dengan Hari Ulang tahun (HUT) ke-688 Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan.
Dalam
momen ini Pemerintah Kabupaten Bone menggelar pencucian benda pusaka kerajaan
yang dilangsungkan di Museum Arajange, Rujab Bupati Bone, Senin (2/4/2018).
Ritual
adat pencucian pusaka seperti Keris, Parang, dan berbagai benda antik lainnya
ini setiap tahun dilaksanakan. Namun, kali ini pemerintah bersama Dewan Adat
mengundang sejumlah tamu kehormatan dari berbagai kerajaan di Nusantara dan
luar Negeri.
Terdapat 31 raja, ratu dan tokoh budaya yang diundang menghadiri upacara adat tersebut, diantaranya :
1.
Panembahan Agung Tedjowulan (Maha Menteri Kasunanan Surakarta Hadiningrat/Ketua
Agung MARS Indonesia)
2. Hari
Ichlas Majo Lelo Sati (Raja Minangkabau/Sekretaris Agung MARS Indonesia)
3. Sultan
Aji M Andrian Sulaiman (Kesultanan Paser Kalimantan Timur)
4.
Rheindra J Wiroyudho Alamsyah (Ketua Umum Matra)
5.
Pangeran Raja Adipati Arief Natadininggrat (Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan
Cirebon)
6. Arena
Jr Parampasi (Raja Palu)
7. A Agung
Ngurah Ugrasena dan Permaisuri (Raja Puri Agung Singaraja Buleleng Bali)
8. Upu
latu ML Benny Ahmad Samu Samu (Raja Samu Samu)
9. Aji
Bambang Kusuma (Kesultanan Gunung Tabur Kalimantan Timur)
10. Datu
Dissan Maulana (Kesultanan Bulungan)
11.
Pangeran Syah (Brunei Darussalam)
12. Anakia
Endri Tekaka (Putra Mahkota Raja Laiwoi Kendari)
13. Tengku
Sahwal Azis (Singapura)
14. Raja
Sabri Palakka (Singapura)
15. Seppi
Uyo (Papua)
16.
Cristomus Wamuar (Papua)
17.
Elia Merahabia (Papua)
18.
Kaisar Raja Bana Naineno II, (Kerajaan Oenun Mutis/Bimomi Meomafottu-Timor-NTT)
19.
Sultan Bangsa-Sultan Gulamatsyah II (Kesultanan Muko Muko Bengkulu)
20.
Pangeran Nata Adiguna Mas'ud Thoyib Jayakarta Adiningrat (Kedaton DKI Jakarta)
21.
Fadlan Maalip, SKM Tuanku Bosa Talu XIV (Pasaman Barat Sumatera Barat)
22.
Tan Sri Dato Mujeebudeen (Presiden Kelab Bnau Malaysia)
23.
Raja Amanatun Don Kusa Banunaek
24.
Rex Sumner (tokoh budaya Kerajaan Inggris)
25.
Sultan Ratu Bagus Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja (Kesultanan Banten)
26.
Nouhoum Fofana, Luciana (Tokoh Pemuda Adat Mali Afrika Barat)
27.
M Nizar Yang Dipertuan Agung (Kerajaan Gunung Sahilan Rantau Kampar Kiri Provinsi
Riau)
28.
Tengku Tresneidy (Kerajaan Gunung Sahilan Rantau Kampar Kiri Provinsi Riau.)
29.
Jhonny Za, Rajo Johan (Bendahara MARS Indonesia)
30.
Ida Dalem Smaraputra (Raja Kakungkung)
31.
Lalu Muh Putria (Kerajaan Silaledeng Lombok)
Kepala Dinas Kebudayaan Bone, Andi Promal menyebutkan, pada acara Hari Jadi Bone tahun 2018 ada lebih 30 kerajaan yang diundang dengan mengusung tema "Mempererat Persatuan dan Kesatuan". "Kami berharap dalam perayaan kali ini, Bone bisa dikenal lebih luas dunia dan kami membuktikan sejumlah peninggalan kerajaan yang masih ada di museum ini," ungkap Andi Promal.
Seperti
diketahui, Ritual 'Mattompang Arajang' merupakan rangkaian acara inti di setiap
perayaan Hari Jadi Bone ini. Pelaksanaannya dianggap sakral, yang mana prosesi
doa pun dipimpin oleh sejumlah Bissu, pemuka agama Bugis lelaki yang bersifat
perempuan. Dalam proses pencuciannya menggunakan jeruk nipis dan air yang
diambil dari 7 lokasi berbeda.(dtk/sym/fay/em)
0 comments:
Post a Comment