PADANG, (GemaMedianet.com) — Setelah Padang Timur, giliran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat kecamatan digelar di Kecamatan Padang Barat dan dibuka dengan semarak di Masjid Almunawarah Parak Karambia, Kelurahan Belakang Tangsi, Sabtu (3/3/2018).
Pembukaan didahului dengan pawai yang diikuti kafilah dari 10 kelurahan. Asisten Administrasi Setda Kota Padang Didi Aryadi membuka secara resmi kompetisi dua tahunan antar qori dan qoriah ini, ditandai dengan pemukulan beduk. Didi yang mewakili Walikota Padang didampingi Camat Padang Barat Eri Senjaya, Kakan Kemenag Kardinal, serta para tokoh masyarakat.
Menurut Didi, selain ajang kompetisi, MTQ merupakan upaya penanaman nilai - nilai Alquran kepada generasi Islam. Dengan lebih mendalami kandungan kitab suci, diharapkan semakin tumbuh kehidupan yang religius di tengah masyarakat.
"MTQ bukan saja kompetisi tetapi adalah upaya mengaplikasikan nilai-nilai Alquran bagi umat, khususnya generasi Islam," kata Didi.
Seiring perkembangan pola pengaplikasian Alquran, kata Didi, sistem menghafal juga sudah praktis. Saat ini telah dikenalkan juga program yang disebut "one day one juzz" yaitu menghafal atau setidaknya membaca 1 juzz Alquran setiap hari.
"Semua itu diawali dengan kecintaan kepada Alquran sendiri. MTQ adalah salah satu wadah yang tepat menumbuhkan kecintaan kepada Alquran tersebut," paparnya.
Sementara itu, Camat Padang Barat Eri Senjaya mengatakan, MTQ tingkat kecamatan ini sekaligus menjadi ajang seleksi para qori dan peningkatan prestasi. Nantinya yang terbaik di tingkat kecamatan akan mewakili untuk tingkat Kota Padang.
"Ini juga ajang seleksi. Dari yang terbaik pada MTQ kecamatan akan mewakili ke tingkat kota," sebutnya.
Ia berharap, prestasi pada MTQ tingkat Kota bisa lebih meningkat dan qori dari kecamatan Padang Barat bisa berprestasi untuk utusan ke provinsi dan nasional.
"Kita tentu berharap prestasi meningkat dan dari Padang Barat melahirkan qori dan qoriah hebat yang menjadi utusan sampai tingkat nasional," imbuhnya. (rel)
0 comments:
Posting Komentar