PESSEL, (GemaMedianet.com)
— Wakil
Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Dirjen Menko Mariti, Dirjen Pertanahan BPN, bersama tim
percepatan pembangunan Sumatera Barat melakukan peninjauan di Kawasan Wisata
Terpadu Mandeh, Pesisir Selatan (Pessel), Sabtu siang (17/2/2018).
Wakil
Gubernur Nasul Abit di sela sela kegiatan itu menyampaikan, kunjungan ke
lapangan kali ini untuk melihat sejauhmana kesiapan Pemerintah Kabupaten
Pesisir Selatan, baik dalam konsep,
masterplan pembangunan dan status lahan serta apakah sudah ada investor
yang berninat atau nantinya di bantu APBN.
Kawasan
Mandeh bagi Sumatera Barat merupakan salah satu potensi pengembangan wisata
bahari yang terbaik nasional, seperti raja empatnya di Papua, ungkap Nasrul
Abit.
Wagub
Nasrul Abit juga menjelaskan dari data yang ada Kawasan Mandeh, sudah mendapat
dukungan masyarakat dan masterpan kawasan sudah ada.
Kawasan
Mandeh juga sudah diakomodir Rencana Induk Pembangunan Daerah (Ripda) Sunbar
dan Ripda Pesisir Selatan. Dengan luas Kawasan Mandeh 50.000 ha, meliputi 34.270 ha di) Pesisir Selatan dan
15.730 ha di Kota Padang.
Study
kelayakan sudah ada (khusus Bukit Ameh 400 ha),
amdal proses penyelesaian, target
bulan Maret 2018 ini selesai. Peraturan
zonasi sedang dalam proses penyelesaian.
Dan
Kawasan Mandeh belum termasuk Rencana Induk Pembanguan Nasional dari 10
Destinasi Wisata Prioritas Nasional, karena itu kita mencoba mensingkronkannya
dengan program pemerintah pusat dalam hal ini,
Menko Maritim untuk dapat menjadi perhatian pembangunan nasional.
Karena
kita berkeyakinan pengembangan kawasan Mandeh,
dalam bentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sesuai hasil rapat bersama
Menko Maritim di Jakarta, terang Nasrul Abit
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, untuk kebutuhan percepatan KEK Mandeh, dalam waktu cepat antara lain, pertama,
fasilitasi Investor (swasta, BUMN dll)
untuk mengelola KEK Mandeh. Kedua, penataan kawasan Mandeh, ketiga perlindungan dan pelestarian terumbu
karang, keempat percepatan infrastruktur
jalan ke kawasan Mandeh lebih kurang (41,18 km)
Kelima
fasilitasi Kawasan Mandeh masuk pada Ripnas Kepariwisataan Nasional (Destinasi
Nasional serta pengediaan infrastruktur kelestarian, air besih dan jalan.
Hari
ini kita juga senang Dirjen Menko Maritim dan Ibuk Dirjen Pertanahan Badan
Pertanahan Nasional (BPN) serta semangat Bupati Pessel memberikan gambaran
percepatan pembangunan kawasan Mandeh dapat menjadi salah satu yang
direkomendasikan pemprov Sumbar saat ini.
Namun
ini masih akan kita bahan lebih lanjut lagi dengan pemerintah daerah bersama
OPD dilingkungan pemprov.Sumbar dan akan kita sampaikan kepada pak Gubernur
untuk merekomendasikan masuk program percepatan pembangunan nasional ke
pemerinfah pusat (Menko Maritim), jelas Wagub Nasrul Abit.
Hadir
dalam kunjungan ke kawasan mandeh ini,
Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc Deputi III Bidang Koordinasi
Infrastruktur, Dirjen Pertanahan BPN
Arie Yuriwin, SH, MSi,
Kakanwil BPN Sumbar, Ka Bappeda,
Kadis Lingkungan Hidup, Kadis
PSDA, Ka Balitbang, Kadis PUPR,
Kadis PU Prasjal, Kadis Kelautan
dan perikanan di lingkungan pemprov Sumatera Barat. (rel)
0 comments:
Posting Komentar