PADANG,
(GemaMedianet.com) — Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti menilai Pemerintah Kota Padang
gagal dalam memanfaatkan momen peringatan Hari Pers Nasional 2018. Apalagi,
puncak dari rangkaian HPN 2018 ini dipusatkan di Kota Padang.
“Padahal ini merupakan momentum untuk mempromosikan daerah
sendiri. Terlebih lagi, orang nomor satu di Indonesia hadir di sini. Tentu, suatu kebanggaan
bagi kita, Presiden Jokowi bisa datang ke Sumatera Barat, khususnya ke Kota
Padang,” ujar politisi Partai Gerindra ini kepada wartawan di ruangan kerjanya
Gedung Bundar Sawahan, Selasa (6/2/2018).
Menurutnya, dengan kedatangan Presiden , Pemko dari awal sudah dapat menyusun program atau
perencanaan yang dapat untuk percepatan pembangunan di Padang.
“Tadi
di Lubuk Begalung saya mengikuti Musrenbang. bantuan ke Dharmasraya, sementara
acaranya di Padang, kemana bantuan untuk Kota Padang. Sementara di Padang juga
ada lo angka kemiskinan, bahkan gizi buruk ada di Padang, yang menyebabkan
kematian,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, sebenarnya, kasus gizi buruk ini harus menjadi perhatian khusus Pemko
Padang. Masa satu orang penderita gizi buruk saja tidak Pada kegiatan itu
terungkap, kantong kemiskinan tertinggi itu ada di Lubuk Begalung. "Bagaimana
Pemko sekarang bisa melihat dengan jernih, kalau memang APBD kita tidak cukup,
bagaimana caranya itu bisa dijemput ke pusat, kan bisa saja,” ujarnya.
Lebih jauh Elly menyampaikan, dengan menjadikan Kota Padang sebagai puncak peringatan HPN 2018, tentu
Pemko Padang mengetahui tujuan dari HPN itu sendiri. Tak hanya sekedar
seremonial belaka, tetapi merupakan ajang promosi daerah dan menggaet dana dari
pusat. Masih banyak yang perlu diperhatikan di Kota Padang, jangan lips servise
saja di luar bagus di dalamnya kropos.
“Sampai
hari ini saya lihat gebyarnya tidak ada tuh. Saya sedih kok Dharmasraya yang
dibantu, sementara Padang juga butuh. Coba Anda lihat angka kemiskinan di Kota
Padang,” cakapnya.
Menurut Elly, tugas pemerintah kota itu adalah bagaimana bisa menjemput dana-dana lain yang bisa mendorong pembangunan Kota Padang, tidak mengandalkan hanya APBD saja. “Pemerintah Kota Padang harus mampu menjemput dana dari pusat, karena kita tahu keterbatasan dana APBD kita,” tegasnya.
Menurut Elly, tugas pemerintah kota itu adalah bagaimana bisa menjemput dana-dana lain yang bisa mendorong pembangunan Kota Padang, tidak mengandalkan hanya APBD saja. “Pemerintah Kota Padang harus mampu menjemput dana dari pusat, karena kita tahu keterbatasan dana APBD kita,” tegasnya.
Ada
beberapa hal yang bisa ditarik di sini, seperti pendidikan. Masih banyak
insfrastruktur sekolah yang masih sangat menyedihkan di Kota Padang. Bahkan,
ada anak sekolah yang duduk di kursi plastik, di mana kalau di satu kursi bisa
patah, disusun beberapa kursi baru bisa mereka duduk belajar.
“Kita lihat masih ada anak yang belajar di tikar. Nah, mumpung mereka ada di sini, kita tarik ke sini. Kalau sekarang, saya lihat Padang hanya sebagai persinggahan. Padang hanya menjadi tempat lewat saja pada peringatan HPN ini,” tukasnya. (em/im)
“Kita lihat masih ada anak yang belajar di tikar. Nah, mumpung mereka ada di sini, kita tarik ke sini. Kalau sekarang, saya lihat Padang hanya sebagai persinggahan. Padang hanya menjadi tempat lewat saja pada peringatan HPN ini,” tukasnya. (em/im)
0 comments:
Posting Komentar