PADANG, (GemaMedianet.com)
—
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang melakukan verifikasi faktual kolektif
terhadap 33.283 berkas dukungan yang diserahkan bakal pasangan calon (Bapaslon)
perseorangan, Syamsuar Syam-Misliza dalam pemilihan walikota dan wakil walikota
Padang periode 2018-2023. Verifikasi faktual kolektif ini dilakukan 4-10
Februari 2018.
“Bapaslon
Syamsuar Syam-Misliza pada tanggal 1 Februari lalu telah menyerahkan syarat
dukungan ke KPU Padang sebanyak 33.733. Setelah dilakukan rangkaian verifikasi
mulai dari verifikasi jumlah dukungan serta sebaran hingga administrasi, aka
syarat dukungan yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 33.283. Yang tidak memenuhi
syarat (TMS) sebanyak 450,” ungkap Ketua Divisi Teknis KPU Kota Padang, Chandra
Eka Putra, Senin (5/2/2018).
Chandra
juga menyebutkan, pada Minggu (4/2/2018) lalu, KPU telah menyerahkan 33.283
berkas dukungan Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza ke PPK. Secara berjenjang pula
disalurkan PPK ke PPS. “Tahapan selanjutnya adalah PPS akan melakukan
verifikasi faktual kolektif terhadap berkas dukungan itu,” terang Chandra,
Senin (5/2/2018) di KPU Padang.
Diterangkan
Chandra, teknis pelaksanaan verifikasi faktual kolektif ini nanti adalah,
anggota PPS berkoordinasi dengan tim penghubung atau liasion officer (LO)
Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza, untuk menghadirkan orang-orang yang telah
memberikan dukungan kepadanya di waktu dan tempat yang telah disepakati.
“Setelah
waktu dan tempat disepakati antara PPS dan LO Bapaslon, maka anggota PPS akan
melakukan verifikasi faktual kolektif dengan mengonfirmasi ke pemberi dukungan
Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza. Jika orang tersebut mengakui memang benar
memberikan dukungan, maka dicatat MS, jika sebaliknya maka dicatat TMS,” kata
Chandra.
Syarat
dukungan yang diserahkan Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza tersebar di 11
kecamatan di kota Padang, kata Chandra, namun 90 persen terdapat di kecamatan
Kuranji.
“Di
Kuranji terdapat 28.287 syarat dukungan atau paling banyak dibandingkan dengan
kecamatan lainnya. Sementara, syarat dukungan paling sedikit terdapat di
kecamatan Lubuk Kilangan, yakni sebanyak 8 dukungan,” ungkap Chandra.
Untuk
saat ini, Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza baru memiliki syarat dukungan yang MS
sebanyak 26.586 atau masih kurang sebanyak 14.530 dari 41.116 minimal syarat
dukungan yang harus dipenuhi oleh Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza dalam
pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang untuk periode 2018-2023.
Bapaslon Jalani Tes
Kesehatan
Sembari
menunggu hasil verifikasi faktual kolektif, Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza juga
mengikuti rangkaian tes kesehatan di RSUP M Djamil selama dua hari, yakni 5-6
Februari 2018.
“Dalam
pemeriksaan kesehatan ini, KPU Padang bekerjasama dengan IDI, BNN dan Himpsi.
Selama dua hari kedepan, ketiga lembaga itu akan memeriksa kesehatan Syamsuar
Syam-Misliza, mulai dari fisik, penyalahgunaan narkotika dan tes kejiwaan,”
jelas Chandra.
Sementara,
Ketua IDI Sumbar, Pom Harry Satria berharap, pemilihan serentak ini bisa sesuai
dengan apa yang diamanahkan undang-undang. Terutama berkaitan dengan kesehatan,
tak hanya fisik tapi juga mental. “Kita ingin para pasangan calon bisa
berkompetisi dalam keadaan sehat,” terangnya.
“IDI
menyiapkan tim ahli yang terdiri dari 17 dokter dari berbagai latar belakang
keilmuan. Nanti akan dilakukan pemeriksaan fisik, laboratorium, penunjang
khusus untuk hati, jantung dan lainnya. Termasuk psikiatri,” ungkapnya. (rel/em)
0 comments:
Posting Komentar