PADANG,
(GemaMedianet.com) –
Apel pagi merupakan rutinitas yang mesti dilaksanakan bagi setiap Aparatur
Sipil Negara (ASN) dimana pun berada tanpa terkecuali di lingkungan Sekretariat
Daerah Provinsi Sumatera Barat. Apel juga merupakan aturan dalam sistem pelayanan
dan disiplin pegawai bagi setiap instansi kerja dan dunia pendidikan.
Hal
itu disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat bertindak sebagai Inspektur
Upacara (Irup) Priodik Bulan KORPRI di halaman kantor gubernur, Senin (18/2/2018). Hadir dalam kesempatan
tersebut, para asisten, staf ahli
gubernur, kepala OPD di lingkungan
Pemprov Sumbar.
Gubernur
lebih tegas menyampaikan, ia tidak akan biarkan lagi ada pegawai hadir tapi
tidak ikut berbaris, ada pegawai yang
benar-benar tidak peduli ikut berarti telah melanggar aturan yang ada sebagai
pegawai.
"Kita
akan beri sanksi sesuai aturan yang berlaku. Bagi pegawai yang tidak ikut apel
senin, hari ini dan seterusnya dicatat direkap laporkan kepada saya. kita ingin
lihat siapa-siapa tidak hadir dan tidak mau hadir karena apel juga akan
dikaitkan dengan tunjangan daerah," seru Irwan Prayitno.
Gubenur
Irwan Prayitno juga menyampaikan, pelaksanaan apel pagi banyak manfaatnya,
antara lain meningkatkan disiplin diri, membangun silaturrahmi, pelurusan informasi
bagi pegawai, penyemangat kerja dan meningkatkan kebersamaan dalam kerja
memajukan daerah.
"Untuk
itu saya perintahkan semua ASN di lingkungan Pemprov Sumbar wajib apel tanpa
terkecuali sesuai aturan yang berlaku. Apel pagi setiap Senin sekali seminggu
bukanlah hal yang sulit," himbau.
Kemudian
gubernur Irwan Prayitno juga mengingatkan,
setiap pejabat mulai eselon II, III dan IV tidak boleh marah-marah kepada staf dan anak buahnya, jika tidak bisa mengendalikan emosi puasa
senin - kamis.
"Tidak
benar pejabat memarahi anak buahnya, itu juga melanggar hak asasi manusia
(HAM). Prilaku marah terkadang juga tidak dapat berpikir subjektif, tidak
normal, sehingga bisa mengurangi gairah kerja staf dan malah bisa membuat
antipati merusak sistem pekerjaan tidak maksimal," ujarnya.
Menurutnya,
kapan lagi pejabat bisa menjadi inspirasi bagi staf dalam meningkatkan
kemampuannya memajukan pelayanan di lingkungan dengan kerja sungguh-sungguh,
tekun dan bangga dengan lembaga tempat kerjanya.
"Sikap
disiplin dan kerja keras pejabat selain memberikan inspiratif juga memberikan
wawasan pengalaman yang memajukan lembaga, membuat staf merasa nyaman dalam
memberikan pengabdiannya sesuai tugas-tugasnya," kata gubernur.
Ia
kembali menegaskan, jadi pemimpin itu mesti pakai hati nurani dan logika pikir
yang sehat dalam menjalankan amanah tugas sesuai peran tugas dsn fungsi
organisasi. (rel)
0 comments:
Posting Komentar