JAKARTA, (GemaMedianet.com)
— Presiden
Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan perombakan (Reshuffle)
di jajaran Kabinet Kerja, Rabu (17/1/2018) pagi. Melalui reshuffle jilid III
ini, sebanyak empat nama menempati posisi barunya dalam Kabinet Presiden Joko
Widodo sisa masa jabatan periode 2014-2019.
Sekjen
Partai Golkar Idrus Marham diplot sebagai Menteri Sosial (Mensos), mantan
Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi Kepala Staf Presiden (KSP), Ketua
Umum Pepabri Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden
(Wantimpres), dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya
Yuyu Sutisna menjabat KSAU.
Idrus
Marham dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 10/P/2018 menggantikan
Khofifah Indar Parawansa yang telah mengajukan pengunduran diri sebagai Mensos,
karena akan bertarung dalam pemilihan gubernur di Jawa Timur.
Moeldoko
yang dilantik sebagai Kepala Staf Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
11/P/2018 tertanggal 16 Januari 2018 menggantikan Teten Masduki, mendapatkan
hak dan fasilitas setingkat menteri.
Agum
Gumelar menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 12/P/2018 menggantikan almarhum Hasyim Muzadi,
mendapatkan hak dan fasilitas setingkat menteri.
Sementara
Marsekal Madya Yuyu Sutisna dilantik sebagai KSAU berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 2/TNI/2018 menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebelumnya telah
dilantik sebagai Panglima TNI.
Bersamaan
dengan pelantikan sebagai KSAU, melalui Keputusan Presiden Nomor 3/TNI/2018
pangkat Yuyu Sutisna telah dinaikkan menjadi Marsekal.
Pelantikan
para pejabat yang dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta tersebut dihadiri langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Kelima RI Megawati
Soekarnoputri, Menko Kemaritiman Luhut B.
Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Seskab Pramono Anung,
Menkes Nila F.Moeloek, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Jaksa
Agung Prasetyo, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito
Karnavian. (em/dbs)
0 comments:
Posting Komentar