PESSEL,
(GemaMedianet.com) –
Tahun ini sebanyak Empat aliran sungai besar di Kabupaten Pesisir Selatan
(Pessel) dilakukan pengendalian melalui program normalisasi. Langkah itu
dilakukan untuk menjawab kecemasan warga terhadap ancaman banjir yang
ditimbulkan oleh luapan sungai, karena mengalami pendangkalan dan berbelok.
Kepala
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Doni Gusrizal mengatakan, bahwa
empat aliran sungai besar yang akan dinormalisasi itu tersebar di empat
kecamatan.
Kempat
aliran sungai yang dijadikan sebagai prioritas penanganan melalui normalisasi
itu, diantaranya Sungai Batang Lunang di Kecamatan Lunang, Sungai Batang
Limpaso di Kecamatan Batang Kapas, Sungai Batang Tali Bandar Hulu Tabek di
Kecamatan IV Jurai dan Sungai Batang Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai.
“Melalui
normalisasi ini, maka secara bertahap kecemasan masyarakat terhadap ancaman
banjir yang diakibatkan oleh aliran sungai yang kritis itu, bisa
terjawab," katanya seperti dilansir pesisirselatan.go.id Kamis (11/1/2018).
Dijelaskanya
bahwa kegiatan normilisasi pada empat aliran sungai pada titik-titik yang
dinilai rawan itu, dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) tahun 2018.
"Anggaran
normalisasi pada empat aliran sungai ini, bersumber dari APBD Kabupaten Pessel
tahun 2018, dengan dana masing-masing Rp.150 juta," sebutnya.
Selain
normalisasi sungai, sebutnya lagi, tahun 2018 ini PSDA Pessel juga melaksanakan
pengerjaan pemasangan pengaman pantai dengan batu jeti dengan anggaran Rp.3,9
Miliar melalui APBN, serta 20 kegiatan
pengamanan tebing sungai melalui pembuatan beronjong pada 15 Kecamatan
dengan masing-masing Rp.150 juta pula.
"Jika
ditotal anggaran PSDA Pessel tahun 2018 ini untuk menunjang beberapa kegiatan
yang akan dilakukan mencapai Rp.23.064 miliar, termasuk juga pengerjaan
pengamanan tebing di Nagari Kotoranah Kecamatan Bayang Utara Rp.913 juta.
Selain itu, Pessel juga juga dibantu dengan anggaran DAK Rp.7,44 miliar untuk
pengerjaan pengamanan tebing itu di 9 lokasi," ujar Doni lagi.
Ia
juga menyampaikan,untuk proses tender, pihaknya saat ini tengah dalam
tahapan pra lelang di ULP Pessel.
"Jika
dibanding tahun 2017, anggaran PSDA memang mengalami penurunan, karena tahun
lalu itu, anggaran untuk menunjang berbagai kegiatan fisik tersebut sebesar Rp.43 miliar, dan DAK sebesar Rp.13,4 miliar pula. Dengan terjadinya pengurangan,
sehingga dalam melaksanakan kegiatan di lapangan lebih mengutamakan yang
prioritas dan yang membutuhkan penanganan cepat," tukasnya. (rel/don)
0 comments:
Post a Comment