SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan (Solsel) mendukung upaya pelestarian seni budaya dan adat di daerah itu. Pasalnya, hal ini selain bermanfaat terhadap geliat sektor wisata juga untuk menunjukkan ciri khas dan kebiasaan masyarakat supaya tidak hilang digerus zaman. Seperti dikatakan Kapolres Solsel, AKBP Mochamad Nurdin pada awak media, Senin (8/5/2017).
Salah satu kearifan lokal yang menarik untuk dilestarikan, imbuhnya keberadaan silat tradisi (silek kampuang). "Konon di Solsel ada aliran silat tradisi yang nyaris punah, dimana hal ini sangat disayangkan," katanya.
Ia menambahkan, supaya hal itu tidak terjadi, pihaknya siap untuk memberikan dukungan sesuai kemampuan dan kapasitasnya sebagai pengayom masyarakat. "Silat itu sangat identik dengan Sumatera Barat (Sumbar) atau Minangkabau. Bahkan, ada aktor nasional yang terkenal ke mancanegara oleh keahlian Silatnya," ungkapnya.
Menurutnya, semua pihak harus terlibat dalam upaya pelestarian kearifan lokal. Sebab, imbuhnya setiap pihak harus merasa berperan dan saling mendukung. "Jangan merasa itu tugasnya pemangku jabatan atau kepentingan saja. Ini merupakan tugas bersama. Mulai dari tingkat masyarakat, kenagarian hingga ke tingkat eksekutif dan legislatif," katanya.
Sementara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Budaya Solsel, Bujang Basri mengatakan untuk melestarikan adat dan budaya pihaknya tengah melakukan pendataan. Terutama bagi sasaran-sasaran Silat yang ada di Solsel. "Kami akan melakukan koordinasi, serta pembinaan terhadap kelestarian sasaran silat yang di Solsel," ucapnya.
Ia berharap, selain program dari Dinas Pariwisata dan Budaya Solsel untuk melestarikan cagar adat budaya yang ada, hendaknya pihak nagari juga lebih aktif memberikan pemberdayaan.
"Pihak nagari hendaknya tidak hanya melakukan kegiatan fisik semata, tapi juga harus memperhatikan mengenai pelestarian adat dan budaya yang ada di tiap nagari," tutupnya.(Okt)
