20 April 2017

Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Sungai Pisang Mendesak

PADANG, (GemaMedianet.com) – Dengan ditetapkannya Kelurahan Sungai Pisang Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang sebagai kawasan wisata bahari, maka diperlukan suatu grand desain terhadap wilayah tersebut, agar pembangunan pariwisata memiliki pedoman pengembangan wisata secara berkelanjutan dan terencana dengan baik, termasuk pengelolaan maupun dari sisi pembangunan infrastruktur.

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Padang, Emzalmi saat melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Sungai Pisang didampingi Camat Bungus Teluk Kabung Zulkadri, Lurah Sungai Pisang Nurhayati, dan Ninik Mamak Sungai Pisang, Rabu (19/4/2017).

Dijelaskan Emzalmi, kawasan wisata bahari Sungai Pisang tidak bisa dipisahkan dengan kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, karena berada pada posisi yang berdekatan dan berbatasan langsung, termasuk pulau-pulau yang menjadi tujuan wisata, seperti pulau Sikuai, Sirandah, Sironjong, Pasumpahan dan yang lainnya. Oleh sebab itu, fasilitas pendukung sangat diperlukan di daerah Sungai Pisang, sebagai penunjung kawasan tersebut sebagai destinasi wisata.

“Untuk infrastruktur jalan, saat ini Balai Jalan Sumbar telah memetakan pembangunan atau peningkatan jalan dari Teluk Kabung ke Sungai Pisang,” ujar Emzalmi.

Ditambahkannya, saat ini kawasan Sungai Pisang juga memerlukan beberapa pembenahan lokasi objek wisata, terutama pantai yang berada disepanjang Sungai Pisang yang rawan abrasi, dan itu perlu segera untuk dinormalisasi kembali. Disamping itu, pulau-pulau yang ada belum dikelola dengan baik. Begitu juga dengan pengawasan terhadap penggunaan pulau oleh para wisatawan.

Dan satu hal yang terpenting lagi, pemberdayaan masyarakat setempat dengan segala potensi yang ada juga diperlukan untuk menjaga nilai-nilai adat dan budaya, karena alam Minangkabau sangat kaya dengan adat dan budaya sebagai pendukung pariwisata.

“Grand desain wisata bahari Sungai Pisang akan kita usahakan memiliki kekuatan hukum, baik itu berbentuk keputusan Wali Kota maupun Perda. Agar, pembangunan kawasan ini terencana dan terkonsep dengan baik, dan tidak terjadinya pembangunan tambal sulam,” kata Emzalmi.

“Dan sepertinya, kita harus banyak belajar dari Bali dan meniru konsep pariwisata mereka yang melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Hal itu tentunya disesuaikan dengan adat dan budaya kita,” tambahnya lagi. (LL/Fsl)

Kunker Wawako Pastikan Pelayanan Publik Setiap Kecamatan Tetap Berjalan Baik

PADANG, (GemaMedianet.com) – Untuk melihat langsung kinerja dan pelayanan setan persoalan aktual di tengah masyarakat, Wakil Walikota (Wawako) H.Emzalmi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke masing-masing kecamatan di Kota Padang.

"Kunker ke setiap kecamatan ini merupakan kegiatan yang telah saya programkan sejak awal tahun anggaran 2017. Tujuannya yang paling penting yaitu untuk mengevaluasi dan melihat langsung kinerja aparatur di kecamatan. Terutama sekali terkait pelayanan publik bagi masyarakat,” terang mantan Sekretaris Daerah (Sekda)di Pemko Padang itu, di aula kantor Kecamatan Koto Tangah, kemarin.

Ia menyebutkan, kunker di Koto Tangah kali ini merupakan yang ke empat kali dilakukannya. Sebelumnya sudah didahuli di Kecamatan Padang Barat, Padang Timur dan Lubuk Begalung.

"Alhamdulillah, saya sudah menerima informasi cukup banyak dari camat dan para lurah di kecamatan ini. Dan itu akan saya tindak lanjuti dengan observasi lapangan, sekaligus melihat kondisi pelayanan publik yang diberikan," ujar Emzalmi di hadapan camat, para lurah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kecamatan tersebut.

Emzalmi menilai, dari pengamatannya Pemerintah Kecamatan Koto Tangah telah mengupayakan peningkatan pelayanan publik. Seperti dilihat dari telah menyediakan berbagai sarana pelayanan yang cukup nyaman. Tidak saja untuk loket dan ruang tunggu yang kondusif, namun juga telah menyediakan tempat bagi anak-anak bermain dan ruangan ibu menyusui.

"Ini melihatkan upaya pemerintah kota dalam memberikan pelayanan publik secara prima, dekat dan melayani. Semoga, kondisi seperti ini akan semakin lebih baik lagi ke depan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, selaku wakil walikota khusus di bidang pengawasan akan selalu menjaga agar setiap persoalan-persoalan yang ditemukan di setiap kecamatan dapat teratasi secara baik.

''Seperti di Koto Tangah ini, masalah yang sedang aktual yaitu ‘sengkarut’ tanah Lehar yang mesti diselesaikan secara baik dan benar. Maka itu, kepada para aparatur di kelurahan dan kecamatan diharapkan juga bisa memahami masalah ini dengan baik, sehingga turut mampu membantu penyelesaiannya,” tukas wawako mengakhiri. (David/LL/Fsl)

Swasembada Pangan Masih Terganjal Kebijakan Pangan

PADANG, (GemaMedianet.com) – Pangan salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan manusia, diharapkan bisa senantiasa terjaga dengan baik dan berkelanjutan. Apalagi dilihat dari potensi produksi komoditas pangan di Indonesia yang sebenarnya cukup besar, namun akan tetapi masih belum tereksplorasi secara optimal sejauh ini.

Sehingga perlu adanya upaya pemerintah menuju target swasembada pangan demi mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Sebagaimana dari data yang ada, kebutuhan pangan Indonesia hampir semuanya dipenuhi melalui impor. Baik itu kebutuhan beras, daging sapi, gula, gandum, bawang putih dan jagung.

Hal itu mengemuka dalam Seminar Nasional Pertanian yang membahas topik "Potensi dan Hambatan Indonesia Menuju Swasembada Pangan" di Convention Hall kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (19/4). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dengan diikuti peserta perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.

“Untuk Kebutuhan pangan di Kota Padang sendiri, hingga saat ini masih sekitar 30 persen sehingga 70 persen lagi dipasok dari luar daerah dan luar provinsi.  Semoga, melalui diskusi bersama dalam seminar nasional ini dapat menghasilkan berbagai solusi demi mendukung program swasembada pangan khususnya bagi Kota Padang ke depan,” imbuh Mahyeldi dalam acara yang menghadirkan nara sumber Mantan Menteri Pertanian RI periode (2004-2009) Anton Apriyantono, MS dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar Ir Efendi, MP itu.

Disebutkannya, Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang pertanian dan pangan. Namun, tidak dipungkiri di Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Kota Padang sampai saat ini masih menemukan kendala seperti beberapa faktor yang yang menghambat salah satunya adanya kesalahan dalam kebijakan pangan.

“Masalah kebijakan pangan tersebut, seperti masih tergantung kepada daerah atau negara lain soal pangan sehingga tidak mandiri di bidang pangan. Maka itu, Pemerintah Kota Padang melalui OPD terkait telah melakukan upaya dengan bersinergi bersama pemerintah daerah yang ada di Sumbar serta bersama beberapa perguruan tinggi termasuk Unand dan lainnya,” tukuknya. (David/Nanda)

59 Warga Binaan Rutan Muaro Labuah Gelar Khatam Alquran

SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Sebanyak 59 orang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) cabang Muaro Labuah menggelar mengaji bersama sampai khatam Alquran di rutan setempat, Kamis (20/4/2017).

Kacab Rutan Muaro Labuah, Asep Junaaedi mengatakan program tersebut serentak dilakukan diseluruh rutan/lapas di Indonesia. "Setidaknya ada sekitar 50.000 orang nara pidana (napi) se- Indonesia,"katanya.

Menurutnya, Bang napi se-Indonesia ingin membuktikan jika didalam Lapas/Rutan tidak melulu soal narkoba seperti yang di sorot media. "Padahal banyak sekali kegiatan yang mengedukasi, agar Bang napi tobat dan diterima oleh masyarakat kelak. Salah satunya adalah kegiatan Khataman Al quran,"tambahnya.

Ia menambahkan, khataman Alquran merupakan satu bentuk implementasi pembinaan kepribadian revolusi mental bagi warga binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam, untuk menjadi manusia seutuhnya dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT sekaligus memperingati Isra Miraj nabi Muhammad SAW.

Ayat-ayat suci Alquran yang dilantunkan oleh 50.000 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) seluruh Indonesia akan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI.

Berbalut pakaian nan suci, para WBP melantunkan Kalam Illahi dalam kegiatan bertajuk Khataman Al Quran Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Mengaji sebagai rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 Tahun 2017. (Okt)

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Pasang Iklan Anda Di Sini

   

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog