PADANG, (GemaMedianet.com)
— Pasar
murah salah satu cara untuk mengurangi tingkat inflasi di Kota Padang. Dengan
pasar murah harga di pasaran dapat stabil dan tidak merugikan rakyat. Hal itu
disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Padang, Edi Darma, saat jumpa
pers di ruangan Media Center Balai Kota Padang, Rabu (20/12/2017).
Dikatakan,
inflasi per November 2017 mengalami penurunan yang cukup baik yaitu sebesar
0,48%, dan untuk keseluruhan di 2017 mencapai 1,39 persen. Ini membuktikan bahwa
tingkat inflasi di Kota Padang bisa ditekan dengan murahnya harga bahan pokok.
“Kita
juga dapat melihat lansung ketika sebelum hari raya Idul Fitri, harga bahan
pangan yang biasanya melonjak tajam. Tapi tahun ini tidak begitu signifikan,
ungkap Edi.
“Telah
menjadi satu pembuktian bagi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), bahwa pasar
murah berhasil membantu dalam menekan tingginya angka bahan pokok di pasaran,
seperti, cabai, bawang, telur dan lainnya," ulasnya lagi.
Ditambahkannya,
program Pemkot Padang menanam cabai dan bawang di halaman rumah juga dapat
mengurangi pengeluaran masyarakat. Sebagaimana dilihat dari daerah percontohan
penanaman cabai dan bawang yang menunjukkan hasil diluar dugaan.
“Pada
awalnya kita ragu akan keberhasilan dari menanam bawang dan cabai di Kota
Padang, tapi hasilnya diluar dugaan. Cabai dan bawang berhasil ditanam di Kota
Padang, bahkan dengan rentan waktu yang lebih cepat,” ungkap Edi.
Contohnya
saja, bawang merah yang di panen pada tanggal 6 Desember lalu. Dari awal penanaman
dan panen hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan, dengan jumlah bawang
yang biasanya dalam satu rumpun ada 35 buah bawang, akan tetapi di Kota Padang
berhasil menumbuhkan 45 buah bawang dalam satu rumpun.
“Ini
bisa menjadi solusi dalam mengurangi harga bahan pangan di Kota Padang,"
ulas Edi. “Dalam waktu dekat, Pemkot Padang akan kembali mengadakan pasar untuk
meringankan beban masyarakat,” tambahnya lagi. (LL/Mg/Hms)
0 comments:
Post a Comment