JAKARTA, (GemaMedianet.com) — Sepanjang 2017 masyarakat pers di tanah air sibuk menghadapi serbuan hoax atau kabar bohong, fitnah dan ujaran kebencian yang marak dibicarakan di tengah masyarakat dan atau disebarkan di jejaring media sosial.
Tak
sedikit dari kabar bohong dan ujaran kebencian itu yang mampu menerobos masuk
ke ruang redaksi media, menghiasi pemberitaan media massa berbasis internet
sehingga pada gilirannya menciptakan kebingungan dan mempertajam pertikaian di
tengah masyarakat.
Tidak
berlebihan bila ada anggapan yang mengatakan bahwa tak sedikit energi sosial bangsa Indonesia
habis untuk menanggapi kabar bohong dan ujaran kebencian sepanjang 2017.
Secara
umum ada dua hal yang menyebabkan ruang redaksi kerap kebobolan dan ikut
mendiseminasi kabar bohong dan ujaran kebencian. Pertama, pemahaman terhadap
kode etik jurnalistik dan kemampuan menghasilkan karya jurnalistik yang rendah.
Kedua, ketidakmampuan pengelola redaksi menarik garis tegas dan menjaga jarak
dengan kepentingan-kepentingan lain di luar kepentingan publik yang seharusnya
menjiwai produk pers.
Walau
memprihatinkan, namun pengalaman di sepanjang tahun 2017 patut dijadikan
pelajaran berharga sebagai bekal dalam memasuki 2018 dan tahun-tahun
berikutnya.
Menyambut
tahun 2018 Pengurus Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama ini
menyerukan, (1).Mendorong perusahaan media siber yang menjadi anggota SMSI
untuk terus meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap kode etik
jurnalistik serta kemampuan wartawan dalam memproduksi karya pers. (2).
Mendorong perusahaan media siber yang menjadi anggota SMSI untuk terus menerus
mengkampanyekan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang dikeluarkan Dewan Pers.
(3).Mengingatkan pemilik dan pengelola media siber anggota SMSI bahwa tahun
2018 dan 2019 adalah tahun yang dipenuhi agenda politik lokal dan nasional.
Masyarakat pers memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk ikut menciptakan
proses politik yang demokratis, konstruktif dan produktif bagi bangsa dan negara.
Selamat
memetik pelajaran dari 2017 dan menyambut 2018. Selamat membangun tradisi pers
yang terhormat dan bermartabat.
Demikian
press release pengurus SMSI, Ketua Umum Teguh Santoso, Sekretaris Jenderal
Firdaus di Jakarta, Minggu (31/12/2017). (rel)
0 comments:
Post a Comment