PESSEL, (GemaMedianet.com) — Pengembangan Bawang merah sebagai salah satu komoditi sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi oleh Kelompok Tani (Keltan) Mulia Holti Kencana di Nagari Koto Nan Tigo Utara, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan membuahkan hasil dan ditandai dengan panen raya bersama pemerintah setempat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Disnaphorbun) Pessel, Jumsu Trisno mengatakan, Keltan Mulia Holti Kencana mampu menghasilkan produksi hingga 18 ton per hektar.
"Keberhasilan ini diharapkan akan menjadi sumber ekonomi andalan bagi masyarakat petani di kabupaten di bagian Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Disnaphorbun) Pessel, Jumsu Trisno pada panen perdana Bawang Merah di Keltan Mulia Holti Kencana, Kamis (14/12/2017).
Ia menyebutkan, pengembangan tanaman sayuran jenis Bawang Merah seperti yang dilakukan oleh Keltan Mulia Holti Kencana, tercapai berkat program peningkatan produktifitas tanaman sayuran yang berkelanjutan tahun 2017. "Melalui program ini, sehingga masyarakat petani yang tergabung pada Keltan Mulia Holti Kencana, juga ikut melakukan pengembangan pada lahan terlantar yang ada di nagari ini. Karena kondisi lahan yang subur, dan cocok ditanami bawang merah, sehingga pada panen perdana yang dilakukan hari ini (kemaren red) produksinya mencapai 18 ton per hektare," beber Jumsu Trisno.
Ditambahkanya, pengembangan sayuran bawang merah selain bertujuan menekan fluktuasi gejolak harga yang berpengaruh terhadap inflasi, serta untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan Bawang Merah secara merata setiap tahun.
Berdasarakan tujuan itu, katanya lagi, pemerintah daerah kemudian melalui Disnaphorbun mendorong petani untuk melakukan penghembangan Bawang Merah dataran rendah di Pessel. "Bentuk dukungan itu salah satunya melalui penyaluran bantuan bibit dengan luas lahan yang dikembangkan 70 hektar," tukasnya.
Panen perdana Bawang Merah dataran rendah itu, turut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pessel, Yeni Puspita selaku pembina Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P), ketua TP4D Pessel, Dimas Aditia, Kabid Hortikultura, Widia Dari, dan Camat Sutera, Fachrudin. (don/05)
0 comments:
Post a Comment