PADANG,
(GemaMedianet.com) —
Semangat "Kota Layak Anak" di Kota Padang mendapat perhatian serius
dari Walikota Mahyeldi Ansharullah. Bukan sekadar untuk meraih penghargaan,
melainkan karena pentingnya pembinaan generasi muda.
Menurut
Mahyeldi, jumlah anak-anak yang banyak, 338 ribu jiwa atau lebih dari sepertiga
penduduk Kota Padang, memang tidak bisa main-main dalam memberikan hak-hak
mereka. Upaya-upaya yang didasari aturan dan undang-undang terus dilakukan
Pemko Padang agar mereka mendapatkan hak tersebut.
"Jumlah
anak-anak yang lebih dari sepertiga penduduk Kota Padang memaksa kita
bersungguh-sungguh membina mereka," kata Walikota Mahyeldi saat menyambut
rombongan Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny
Rosalin bersama rombongan Media Trip ke Kota Padang di kediaman, Selasa
(26/12/2017) malam.
Ia
mengatakan, keseriusan dalam pembinaan generasi muda berkaitan dengan
"bonus demografi" yang dialami Indonesia menjelang 100 tahun
kemerdekaan. Paling tidak pada 2030 nanti generasi sekarang sudah menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.
"Menjelang
100 tahun kemerdekaan, Indonesia menghadapi bonus demografi. Pembinaan harus
dilakukan dengan serius dari sekarang," ujar Mahyeldi.
Sementara
itu Deputi Lenny Rosalin mengatakan, sesuai arahan Presiden, menjelang 2020
harus tercapai Indonesia Layak Anak. Untuk itu dilakukan evaluasi ke 126 kota
dan kabupaten yang masuk kategori layak anak.
"Indonesia
harus mencapai Indonesa Layak Anak tahun 2020. Sesuai arahan Presiden, kita
lakukan evaluasi ke daerah yang masuk kategori layak anak," katanya. (DU/Zal/Hms)
0 comments:
Post a Comment