TEBING TINGGI, (GemaMedianet.com)
— Hujan
yang terus menerus sejak Jumat malam (1/12/2017) menyebabkan Kota Tebing Tinggi,
Sumatera Utara terendam banjir. Bahkan, tingginya air juga menyebabkan jalan lintas
Sumatera Medan Tebing ikut tergenang air.
Data
yang diperoleh dari pihak BPBD menyebutkan, ketinggian air yang bervariasi
mulai dari 40 cm hingga 1 meter menyebabkan 4.833 kepala keluarga atau 18 ribu
jiwa yang tersebar di 21 kelurahan pada lima kecamatan terpaksa harus mengungsi
ke daerah yang tidak terdampak banjir.
Walikota
Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Sabtu (2/12), mengatakan, banjir terjadi
akibat meluapnya Sei-Padang dan Sei-Bahilang yang tak mampu menampung debet air
akibat hujan yang terus menerus sejak hari Jumat malam di hulu kedua sungai.
Ia
mengatakan, untuk sementara dalam menanggulangi keadaan darurat para pengungsi
banjir itu pemerintah daerah menyiapkan 18 ribu ton beras dan 10 ribu bungkus
nasi yang sudah disalurkan kepada para pengungsi.
Umar
Zunaidi Hasibuan sempat turun ke lapangan bersama sejumlah pejabat memantau
langsung kondisi banjir memerintahkan semua kepala dinas agar tetap berada di
Tebingtinggi dan terus memantau kondisi banjir.
Ia
juga meminta camat dan lurah, terutama yang daerahnya terendam banjir agar
senantiasa waspada mengawasi warganya. “Jika memerlukan bantuan segera laporkan
dan kerjakan secepat mungkin, demikian juga petugas kesehatan dari Dinkes dan
RSUD.Kumpulan Pane,” ujar wko seperti dikutip dari antara.
Sementara
kepada warga, wako juga menghimbau agar tetap waspada terutama arus listrik
jangan hidupkan lampu rumah yang kosong. “Awasi anak-anak yang bermain banjir,
dan segera lakukan evakuasi para orang tua, jompo dan wanita," tukasnya.
Informasi yang dihimpun, tingginya air menyebabkan jalan lintas Sumatera Medan Tebing ikut
tergenang air hingga 30 cm.
Begitu
juga sejumlah ruas jalan utama, seperti Jalan Sudirman, Jalan Sutomo dan
kawasan simpang empat lampu merah, mengakibatkan ratusan kenderaan yang akan
menuju inti kota harus memutar arah mulai dari simpang Ramayana di Jalan
Sudirman ke Jalan Taman Bahagia (Kampung Keling) hingga ke Simpang Medan dan
Jalan Tengku Imam Banjol. Akibatnya, terjadi kemacatan panjang di seputar
kawasan tersebut.
Kawasan
terparah terkena banjir terjadi di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Kota,
tepatnya di Kelurahan Bandar Utama dan Badak Bejuang, Sejumlah sekolah terpaksa
diliburkan, bahkan pasar tradisional Inpres menjadi lumpuh, aktivitas
perdagangan menjadi terhenti karena para pedagang langsung menutup dagangannya
dan para pembeli pun beralih ke pasar tradisional lainnya. (ant/mbd)
0 comments:
Post a Comment