SOLOK, (GemaMedianet.com) — Kedatangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat di Kota Solok, salah satu wilayah dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII ini disambut langsung Walikota Zul Elfian dan Wakil Walikota Rainer beserta jajaran di aula pertemuan Kantor Walikota Solok, selepas Jum'at (8/12/2017). Kedatangan wakil rakyat itu dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) guna menyerap aspirasi yang dimasukkan pada perencanaan anggaran untuk tahun 2019.
Rombongan
Reses DPRD Sumbar di Kota Solok kali ini dipimpin Mochklasin (PKS), serta
diikuti anggota dewan lainnya, Zigo Rolanda (Partai Golkar), Asrul Tanjung
(Partai Demokrat), Sabrana (Partai Gerindra), Ahmad Rius (PAN), dan Muhammad
Gazali (PPP).
Mochlasin
di kesempatan itu menyampaikan, maksud dan tujuan kedatangan rombongan Reses
DPRD Sumbar di Kabupaten Solok adalah dalam rangka memanfaatkan masa reses
ketiga tahun 2017 untuk menjaring aspirasi dalam perencanaan anggaran tahun
2019.
Dalam
Reses DPRD Sumbar kali ini, sebutnya, juga diikuti beberapa OPD diantaranya
dari Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas
Pertanian. Kemudian, beberapa staf setwan dan wartawan dari
www.gemamedianet.com , Surat Kabar Genius, TVRI, dan Harian Haluan.
Ia
juga menyebutkan, masa reses ini selain dalam rangka mensinergikan
program-program provinsi dengan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Sekaligus juga merangkum berbagai aspirasi dalam perencanaan program kerja
tahun 2019.
Walikota
Solok, Zul Elfian dalam pertemuan itu memaparkan berbagai program strategis
Pemerintah Kota Solok kedepannya.
Sementara
Wakil Walikota Solok, Rainer menambahkan, dalam merealisasikan program-program
strategis di Kota Solok telah didukung dengan sejumlah lahan yang dapat
dibebaskan. Namun demikian tentu dalam menuntaskan program strategis itu
membutuhkan bantuan dari pemerintah provinsi. “Tak salah pula kita serahkan
saja bulek-bulek (bulat-bulat) program strategis Kota Solok kepada wakil kita dari
Dapil VII DPRD Sumbar,” ujar Rainer penuh senyuman.
Selain
Walikota dan Wakil Walikota Solok, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
setempat juga menyampaikan aspirasinya. Seperti Dinas Pekerjaan Umum Penataan
Ruang (PUPR) Kota Solok berharap dukungan dari wakil rakyat terhadap rencana
membangun kantor dinas-dinas di lingkungan komplek Balaikota Solok bertingkat
tujuh senilai 109 Miliar. Begitu juga Kantor Satpol PP yang saat ini berada di
lahan yang sempit, perlu kantor yang representatif.
Menanggapi
harapan Walikota dan Wakil Walikota Solok serta jajaran OPD berturut-turut dari
Dinas PU Perumahan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, serta Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan (Dikbud), Mochklasin yang juga Sekretaris Komisi I ini
memberikan apresiasi terhadap program strategis Pemko Solok.
"Banyak
yang bisa disingkronkan dengan provinsi, kecuali memang hal itu merupakan
kewenangan Kota Solok," ujar Mochklasin.
Sementara
Sabrana, politisi Partai Gerindra mendukung upaya Dikbud, bahwa di 2019
mendatang tidak ada lagi sekolah yang memakai pensil dan kertas di Kota Solok,
karena penggunaan komputer sejak era online. Termasuk kompetensi sekolah yang
akan terus dimaksimalkan.
"Jika
tidak ada yang ambil perhatian terhadap upaya dikbud, saya yang ambil dan akan memperjuangkannya
sampai-sampai," ujar Sabrana yang disambut tepukan dari seluruh yang
berhadir.
Hal
senada juga disampaikan Zigo Rolanda dan Muhammad Gazali. Keduanya juga
mendukung dan berjanji memperjuangkan apa-apa yang menjadi program Kota Solok.
"Apa yang disampaikan akan menjadi catatan dan perhatian kami," tegas
keduanya. (uki)
0 comments:
Post a Comment