PADANG, (GemaMedianet.com) — Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional
(HGN) tahun 2017 ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padang mencanangkan program
literasi yang berniat menjadikan Kota Padang sebagai Pusat Literasi Sumatera.
Walikota
Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, program itu diharapkan dapat
memberikan berbagai keuntungan, terutama meningkatkan budaya literasi atau
minat baca masyarakat terutama bagi anak didik dan generasi muda.
“Hal
ini mesti kita sambut dan dukung bersama. Karena kesadaran berliterasi dan
intelektual itu merupakan bahagian penting sekaligus bukti perjuangan para
pahlawan kita terdahulu dalam mencerdaskan anak bangsa,” ungkap Mahyeldi dalam
dialog interaktif bersama salah satu stasiun tv lokal di halaman Masjid Agung
Nurul Iman, Sabtu (25/11/2017).
Seperti
diketahui, topik yang dibahas terkait Festival Literasi dan Edukasi yang
dilangsungkan di Masjid Agung Nurul Iman Padang, 21-26 November 2017. Pameran
buku dan pendidikan tersebut merupakan kerja sama Pemko Padang dengan Gerakan
Ayo Membaca Indonesia (Amind), Yayasan Indonesia Bermutu (IB), Yayasan Gemar
Membaca Indonesia (Yagemi), Maxima, dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi)
Sumbar. Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai lomba murid TK SD/MI, SMP/MTs,
seminar literasi, dan bedah buku. Untuk ini, Pemko Padang sebelumnya sudah
menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan dan literasi dengan
beberapa pihak terkait di Jakarta, Selasa (24/10) yang lalu.
Menurut
Mahyeldi, upaya meningkatkan kesadaran literasi bagi anak didik sejak dini
sangatlah penting. Apalagi di tengah derasnya pengaruh era globalisasi yang
semakin menjadi-jadi, juga dapat mengurangi minat baca. Maka itu ia berharap,
melalui festival literasi dan edukasi kali ini para anak didik dan semua
peserta yang mengiktui dapat menerima informasi seluas-luasnya. Sehingga akan
meningkatkan kesadaran literasi yang menambah kecintaan membaca dalam kehidupan
sehari-hari.
“Insya
Allah Kota Padang siap untuk menjadi pusat literasi di Sumatera. Maka untuk
itu, kepada warga masyarakat dan juga lembaga pendidikan yang ada di Kota
Padang diharapkan bisa bersinergi dalam rangka untuk mengoptimalkan program
literasi ini ke depan. Sehingga, keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai para
pendahulu kita di Minangkabau bisa kita kembalikan untuk keberhasilan dan
kejayaan di masa-masa yang akan datang,” harapnya.
Pada
momentum HGN 2017 yang jatuh pada 25 November ini, Walikota
Padang Mahyeldi diketahui bersiap meluncurkan buku karya perdananya yang berjudul “Sepenggal Kisah Perjuangan
Sang Dai”. Buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Al-Mawardi Prima yang
peluncurannya direncanakan akan masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dalam
dialog interaktif yang tayang secara langsung sejak pukul 09.00-12.00 WIB itu,
juga dihadiri beberapa tokoh literasi nasional diantaranya Firdaus Oemar
(Yagemi), Zulfikri Anar (IB), Irwan Kelana (Wartawan Senior Koran Republika).
Juga hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Duski Samad dan Kepala
Dinas Pendidikan Padang Barlius. (David/Hms)
0 comments:
Posting Komentar