PADANG,
(GemaMedianet.com) —
Untuk meningkatkan mutu dan daya saing produktivitas nasional di tingkat
Internasional, maka diperlukan sosialisasi antara perusahaan dalam negeri dan
luar negeri, termasuk dari Dinas Kesehatan.
Penegasan
itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit saat membuka Sosialisasi
Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional XXI (TKMPN) dan Internasional
Quality Produktivitas Convetion (IQPC) 2017, Senin (27/11/2017).
Sosialisasi
yang diikuti 2160 orang peserta itu dihadiri Direktur Bina Produktivitas,
Muhammad Zuhri Bahri dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, dan Staf Ahli Bidang
Sumberdaya Industri, Diyah W. Poedjiwati dari Kementerian Perindustrian.
Kegiatan yang dimotori BUMN/BUMD itu juga dihadiri perwakilan perusahaan dalam negeri dan luar negeri, diantaranya
Malaysia, Thailand, Singapura, serta mewakili dari Dinas Kesehatan sebagai
pembanding kualitas mutu.
“Sosialisasi
seperti ini berguna untuk bisa saling bekerja sama antar perusahaan, dan
bertemu di forum resmi seperti ini bisa saling bertukar pikiran, menambah wawasan
dari bidang pendidikan/akademisi dengan bidang usaha,” ujarnya.
Menurutnya,
dengan adanya acara TKMPN & IQPC
yang kali ini dilaksanakan di Ranah Minang, sekaligus dapat menjadi ajang promosi
untuk memperkenalkan wisata yang ada di Sumatera Barat kepada para peserta yang
berasal dari luar Sumatera Barat.
Selain
itu, kegiatan TKMPN dan IQPC ini juga merupakan ajang mendemontrasikan
keunggulan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan mutu dan produktivitas yang
terlaksana lebih dari 21 tahun di Indonesia. “Jumlah peserta yang meningkat setiap
tahunnya membuktikan, bahwa semua pihak di perusahaan sudah paham pentingnya
mutu dan produktivitas serta daya saing nasional,” terangnya.
Wagub
berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat semakin meningkatkan wawasan,
inisiatif maupun kreatif setiap peserta. Sekaligus, membuka cakrawala baru bagi
pimpinan. “Setelah ini terjalin kerjasama yang harmonis antar instansi
pemerintahan, badan yudikatif, legislatif, organisasi sosial, dunia pendidikan
dan dunia usaha di Indonesia,“ tukasnya. (em/rel)
0 comments:
Posting Komentar