11 November 2017

Sering Beda Pendapat Antar Menteri di Ruang Publik, Presiden Keluarkan Inpres No.7/2017



JAKARTA, (GemaMedianet.com) — Sudah seringkali antar menteri menunjukkan perbedaan pendapat di ruang publik, membuat Wakil Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara. Ia menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah dengan perbedaan pendapat antarmenteri di ruang publik.

Wapres JK juga menyebutkan, Presiden Jokowi sudah berulangkali menyatakan dalam kabinet bahwa menteri-menteri jangan berbeda pendapat di ruang publik agar masyarakat tidak bingung.

"Sudah sering disampaikan dengan marah-marah oleh pak Presiden, saya juga kadang-kadang meminta dengan marah, kenapa Anda (menteri) berbeda pendapat? Kenapa terbuka persoalan itu?" katanya di Kantor Wakil Presiden seperti dilansir kabar24.bisnis.com, Selasa (7/11/2017).

Untuk menguatkan instruksi tersebut, Presiden akhirnya meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pengambilan, Pengawasan, dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan di tingkat Kementerian Negara dan Lembaga Pemerintahan.

Salah satu amanat inpres ini meminta agar para menteri, pembantu presiden tak menunjukkan perbedaan pendapat di publik. "Tapi karena lisan tidak mempan, ya inpres sekalian," kata Wapres.

Jadi, kata wapres lagi, baru boleh keluar setelah disepakati masing-masing yang berkepentingan, stakeholder, di kabinet. “Jangan menteri ngomong, tiba-tiba tidak seusai dengan kebijakan menteri lain, harus harmoni lah," ulasnya.

Wapres menegaskan, bahwa kebijakan tersebut tidak sama dengan yang diterapkan pada Orde Baru oleh Presiden Soeharto.

Pada zaman itu, Wapres JK mengatakan hanya Menteri Penerangan Harmoko saja yang berhak bicara terkait kebijakan presiden.

Sementara itu, dalam inpres tersebut semua menteri berhak bicara, namun dalam setiap rencana mengeluarkan kebijakan, harus lebih dahulu didiskusikan dengan menteri terkait dengan fasilitasi dan menteri koodinator (menko). (IA/NJ)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog