PADANG, (GemaMedianet.com)
—
Sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang sejatinya memiliki cukup
banyak potensi baik potensi sosial, ekonomi maupun kebudayaan yang mesti
ditumbuhkembangkan menjadi industri ekonomi kreatif. Untuk itu potensi ekonomi
kreatif mesti teridentifikasi dan termanfaatkan secara optimal. Sehingga segala
sesuatunya lebih terarah, berkesinambungan dan memberikan nilai tambah yang tinggi.
“Terlebih,
diperlukan kajian dan studi secara komprehensif sebagai acuan bagi pihak
pemerintah, swasta dan juga masyarakat dalam pengembangannya ke depan,” kata
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka Rapat Koordinasi Forum Pengembangan
Ekonomi Daerah (Rakor FPED) di Gedung Serba Guna Bagindo Aziz Chan, Balaikota,
Kamis (2/11/2017).
Walikota
berharap, melalui Rakor FPED terutama pelaku usaha dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang nyata dalam memajukan program dan upaya tersebut. Sehingga
meningkatkan perkembangan usaha ekonomi kreatif di Kota Padang ke depan.
“Semua
harapan tercurah kepada FPED selaku forum yang akan memotivasi dan mendorong
kreatifitas dari kelompok-kelompok atau lembaga perkembangan usaha ekonomi
kreatif di Padang,” ujar Mahyeldi.
Menurutnya,
banyak peluang yang didapat dengan semakin ramainya orang datang ke Padang. Hal
itu melalui banyaknya event-event yang dilakukan. Dan dibandingkan tahun yang
lalu, tahun sekarang terjadi peningkatan angka kunjungan yang diperkirakan naik
12 persen. Begitu pun tingkat hunian hotel khususnya bintang 3 dan 4, mencapai
di atas 80 persen. “Saya kira ini merupakan sesuatu hal yang luar biasa. Untuk
itu juga perlu adanya kreatifitas-kreatifitas dari masyarakat, sehingga menjadi
daya tarik orang ke kota ini,” sebutnya.
Walikota
menambahkan, upaya dalam meningkatkan kreatifitas tersebut Pemko Padang
melakukan berbagai upaya termasuk mengadakan kerjasama dengan Badan Ekonomi
Kreatif (Barekraf) pusat melalui uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten dan Kota
Kreatif Indonesia (PMK3I).
‘’Untuk
itu di samping pertunjukan, kita perlu meningkatkan segi kualitas produk.
Sehingga diharapkan para tamu memiliki kebanggaan mengunjungi Kota Padang
sambil membawa barang atau produk yang ada merek Padangnya. Jadi memerlukan
kreatifitas yang bisa ditampilkan, apalagi kita memiliki produk terutama
kuliner yang khas yakni rending,” ulasnya.
Mahyeldi
juga menyampaikan, hal itu juga diperkuat dengan adanya kerjasama yang dijalin
Pemko Padang baru-baru dengan Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia
(GINSI).
‘Harapannya
nanti kualitas produk-produk yang ada di Padang bisa memasuki pasar nasional
dan internasional. Semoga melalui Rakor ini makin memperkuat hadir dan
banyaknya orang-orang kreatif di Kota Padang. Sehingga akan mendorong
peningkatan aktivitas, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara
berkesinambungan,” tukas Mahyeldi.
Rakor FPED menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Drs Masrizal, M.Soc,sc, DR. Donard Games, SE.M.Bus, dan Sari Lenggogeni, ketiganya dari Univeristas Andalas Padang (Unand) Padang.(em/david/rel)
Rakor FPED menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Drs Masrizal, M.Soc,sc, DR. Donard Games, SE.M.Bus, dan Sari Lenggogeni, ketiganya dari Univeristas Andalas Padang (Unand) Padang.(em/david/rel)
0 comments:
Posting Komentar