PADANG,
(GemaMedianet.com) —
Pemerintah Kota (Pemko) Padang menerima kunjungan dari Kementerian Koordinator
Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI.
Rombongan
tersebut terdiri dari Staf Ahli Bidang Kelautan dan Kemaritiman Laksamana Muda
TNI I Nyoman Nes, Staf ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi, Irjen Pol M.Ghufron
Staf Ahli Menko Polhukam Bidang SDA dan Lingkungan Hidup Asmarni, SE. Walikota
Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut rombongan di Kantor Balaikota, beberapa
waktu lalu itu.
Staf
Ahli Menkopolhukam Bidang SDA dan Lingkungan Hidup, Asmarni, SE menyebut Padang
sejak beberapa tahun terakhir sudah melihatkan perubahan ke arah yang lebih
baik. Di samping di sektor wisata, pasar terutama keamanan dan kenyamanan
masyarakat yang terjaga dengan baik.
“Dalam
kesempatan ini kita ingin meninjau Kota Padang sekaligus mempererat hubungan
dengan Pemko Padang,” sebutnya.
Sementara
itu di hadapan rombongan Kemenpolhukam, Walikota Padang menjelaskan seputar
kondisi Kota Padang terkini serta sekelumit masalah yang perlu diantisipasi. Ia
membeberkan, sejak gempa dahsyat 2009 lalu Kota Padang memang mengalami
kehancuran cukup banyak. Namun seiring berjalannya waktu kota ini kembali
bangkit disertai upaya mitigasi bencana.
“Kita
terus berupaya membangun shelter di daerah pinggir pantai untuk tempat evakuasi
sewaktu tsunami terjadi. Di samping itu juga menyiapkan bangunan tertentu
termasuk rumah warga sebagai shelter. Terlebih, sosialisasi dan pemahaman
terhadap kebencanaan juga tak kalah penting yang harus dilakukan di tengah
masyarakat,” tukas wako.
Ia
menambahkan, selain gempa yang berpotensi tsunami, Kota Padang juga dikenal
rawan banjir. Hal ini disebabkan karena ada beberapa wilayah di Kota Padang
yang bentuknya berupa cekungan dan posisinya lebih rendah dari permukaan laut.
“Untuk
mengatasi banjir kita telah menyiapkan dan melaksanakan program penanggulangan
banjir. Dalam hal ini kita berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera
(BWSS) V. Di samping itu kita telah melakukan edukasi kepada masyarakat
khususnya sepanjang sungai agar tidak
membuang sampah ke sungai,” ujar Mahyeldi mengakhiri. (Mul/Dv/Rel)
0 comments:
Posting Komentar