PESSEL,
(GemaMedianet.com) —
Pembangunan Sekolah Kejuruan merupakan upaya pemerintah untuk menyiapkan tenaga
trampil, dan siap kerja di lapangan kerja yang tersedia.
Hal
itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit ketika memberikan sambutan pada acara
peninjauan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK 1 Silaut Pessel, Sabtu
(28/10/2017).
Hadir dalam kesempatan itu Kadis Pendidikan yang diwakili Kabid SMK Syafrial, M.Pd. Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kadis PSDA, Kasatpol PP Provinsi Sumbar, Walinagari Silaut dan beberapa tokoh masyarakat.
Wagub juga menyebutkan, SMK yang dibangun kali ini guna mengimbangi kondisi SMA yang tamatannya banyak tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara kemampuannya juga belum siap pakai.
“Pelaksanaan pembangunan SMA di Sumbar memang mesti fokus untuk menciptakan sebanyak-banyak anak didik yang berprestasi agar diterima di perguruan tinggi negeri favorit,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini tamatan SMA jangan lagi bercita-cita menjadi pegawai negeri, karena penerimaan PNS lebih difokuskan pada tamatan S1. Untuk itu, bagi tamatan SLTP yang secara mental siap kerja dapat memilih SMK sebagai pengembangan bakat diri agar menjadi orang yang trampil langsung kerja.
Wagub juga menyampaikan, saat ini menurut Dubes Indonesia untuk Unit Emirat Arab di Abu Dabi, negara itu membutuhkan banyak tenaga kerja yang trampil. Selain lebih mudah dalam pengurusan kerja, tentu anak didik perlu dibekali bahasa Inggris yang baik, minimal untuk berkomunikasi. "Untuk itu dalam pembelajaran di SMK, perlu juga dikuatkan dengan pelajaran Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Sehingga nanti tenaga trampil kita dapat berkomunikasi dengan baik, dan dapat menyesuaikan diri dimana pun bekerja," harap Nasrul Abit.
Sementara itu Kabid Pendidikan SMA Disdik Sumbar, Syafrial menyampaikan, pihaknya akan mencoba menyalurkan apirasi tokoh masyarakat yang telah dengan ikhlas menyerahkan tanah seluas 2 hektar untuk lokasi pembangunan USB SMK 1 Silaut, sesuai aturan yang berlaku. Pembangunan SMK ini juga akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas lainnya di tahun depan, seperti ruangan perpustakaan.
Menurutnya, SMK 1 Silaut akan mulai melakukan penerimaan murid baru terhitung tahun ajaran 2018. "Sekaitan itu pelaksanaan pembangunan yang dilakukan saat ini mesti tuntas pada akhir tahun ini," terangnya.
Pimpinan kegiatan Eldi, MPd. menyampaikan, SMK 1 Silaut dibangun sebanyak 5 lokal, 2 ruangan majelis guru, 2 ruangan praktek, 1 MCK, serta pengadaan peralatan praktek sekolah dengan nilai total pembangunan Rp.2,4 Miliar. "Penyediaan lahan tanah murni hibah masyarakat, tanpa ganti rugi sama sekali," ungkapnya. (li/rel)
Hadir dalam kesempatan itu Kadis Pendidikan yang diwakili Kabid SMK Syafrial, M.Pd. Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kadis PSDA, Kasatpol PP Provinsi Sumbar, Walinagari Silaut dan beberapa tokoh masyarakat.
Wagub juga menyebutkan, SMK yang dibangun kali ini guna mengimbangi kondisi SMA yang tamatannya banyak tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara kemampuannya juga belum siap pakai.
“Pelaksanaan pembangunan SMA di Sumbar memang mesti fokus untuk menciptakan sebanyak-banyak anak didik yang berprestasi agar diterima di perguruan tinggi negeri favorit,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini tamatan SMA jangan lagi bercita-cita menjadi pegawai negeri, karena penerimaan PNS lebih difokuskan pada tamatan S1. Untuk itu, bagi tamatan SLTP yang secara mental siap kerja dapat memilih SMK sebagai pengembangan bakat diri agar menjadi orang yang trampil langsung kerja.
Wagub juga menyampaikan, saat ini menurut Dubes Indonesia untuk Unit Emirat Arab di Abu Dabi, negara itu membutuhkan banyak tenaga kerja yang trampil. Selain lebih mudah dalam pengurusan kerja, tentu anak didik perlu dibekali bahasa Inggris yang baik, minimal untuk berkomunikasi. "Untuk itu dalam pembelajaran di SMK, perlu juga dikuatkan dengan pelajaran Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Sehingga nanti tenaga trampil kita dapat berkomunikasi dengan baik, dan dapat menyesuaikan diri dimana pun bekerja," harap Nasrul Abit.
Sementara itu Kabid Pendidikan SMA Disdik Sumbar, Syafrial menyampaikan, pihaknya akan mencoba menyalurkan apirasi tokoh masyarakat yang telah dengan ikhlas menyerahkan tanah seluas 2 hektar untuk lokasi pembangunan USB SMK 1 Silaut, sesuai aturan yang berlaku. Pembangunan SMK ini juga akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas lainnya di tahun depan, seperti ruangan perpustakaan.
Menurutnya, SMK 1 Silaut akan mulai melakukan penerimaan murid baru terhitung tahun ajaran 2018. "Sekaitan itu pelaksanaan pembangunan yang dilakukan saat ini mesti tuntas pada akhir tahun ini," terangnya.
Pimpinan kegiatan Eldi, MPd. menyampaikan, SMK 1 Silaut dibangun sebanyak 5 lokal, 2 ruangan majelis guru, 2 ruangan praktek, 1 MCK, serta pengadaan peralatan praktek sekolah dengan nilai total pembangunan Rp.2,4 Miliar. "Penyediaan lahan tanah murni hibah masyarakat, tanpa ganti rugi sama sekali," ungkapnya. (li/rel)
0 comments:
Posting Komentar