PADANG PANJANG, (GemaMedianet.com) – Untuk mengingat sejarah perjalanan Bangsa Indonesia
sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba yang makin lama
makin mengkhawatirkan terutama bagi generasi muda, maka secara rutin peringatan
Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober dan Hari Anti Narkoba
Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni diperingati setiap Tahunnya.
Di Kota Padang Panjang, peringatan Hari
Sumpah Pemuda dan Hari Anti Narkoba Internasional dilaksanakan secara serentak
Senin (30/10/2017) dengan melibatkan seluruh Stake Holder dalam sebuah upacara
yang berlangsung khidamat . Hadir mengikuti upacara tersebut, seluruh pelajar
tingkat SLTP SLTA,para ASN serta unsur TNI/ POLRI . Bertindak sebagai Inspektur
Upacara Walikota Padang Panjang Hendri Arnis.
Tampak Hadir, Wakil Walikota Padang
Panjang Mawardi, Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri, Kapolres Padang
Panjang AKBP Cepi Noval, SIK, Dandim 0307/ Tanah Datar Letkol. Inf. Nandang
Dimyati, Kemenag Kota Padang Panjang Gusman piliang, Kepala Pengadilan Negri,
Kepala Pengadilan Agama, Kepala Kejaksaan Negeri,Plt Sekda Indra Gusnady, Para
Kepala Dinas, Staf Ahli para Asisten dan pejabat serta undangan lainnya.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis saat
membacakan amanat dari menteri Pemiuda dan Olah Raga Imam Nahrowi menyampaikan,
agar para pemuda di zaman sekarang dapat meneladani para pemuda di zaman
perjuangan yang mempunyai prinsip berani bersatu. “Sudah seharusnya kita
meneladani langah langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah
emas untuk bangsanya,” katanya.
Menurutnya jika dibandingkan dengan era
sekarang kita memiliki sejumlah kemudahan dengan berkembangnya teknologi
komunikasi, namun kenapa sering terjadi perselisihan yang mudah saja memvonis
seseorang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang
lainnya. “Sebetulnya tidak ada ruang untuk salah paham, apalagi membenci karena
semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi dalam hitugan detik,”
sambungnya.
Momentum Perangi Narkoba
Terkait dengan Hari Anti Narkoba, Walikota Hendri Arnis menyampaikan, diperkirakan sebanyak 40 - 50 orang meninggal setiap harinya, sementara kerugian ekonomi mencapai 72 triliun rupiah setiap tahunnya. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan dan membawa kerugian yang luar biasa terhadap Bangsa Indonesia, termasuk di Kota Padang Panjang.
Terkait dengan Hari Anti Narkoba, Walikota Hendri Arnis menyampaikan, diperkirakan sebanyak 40 - 50 orang meninggal setiap harinya, sementara kerugian ekonomi mencapai 72 triliun rupiah setiap tahunnya. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan dan membawa kerugian yang luar biasa terhadap Bangsa Indonesia, termasuk di Kota Padang Panjang.
“Tentunya kita tidak ingin generasi
penerus, anak sekolah, remaja dan pemuda menjadi korban narkoba, Peringatan
Hari Anti Narkoba Tahun 2017 harus menjadi momentum untuk memerangi narkoba
secara bersama sama, Kita harus peduli pada lingkungan tetangga atau pun warga
baru, jika kita melihat hal hal yang mencurigakan,” katanya.
Diakhir acara pemerintah secara bersama
sama melaksanakan pemusnahan Narkotika Golongan 1 jenis ganja sebanyak 15 paket
yang berhasil disita oleh Kelpolisan setempat. Para Pelajar diberi kesempatan
untuk melihat jenis narkoba tesebut agar mengetahui dan berhati hati di kemudian
hari.
Selain itu dilaksanakan sejumlah
penandatanganan MOU antara pemerintah dan Polri tentang pemberian pelatihan
terhadap siswa tingkat SLTA, serta MOU pemerintah dengan BPJS tentang pemberian
Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh Masyarakat Padang Panjang. (Harris)
0 comments:
Posting Komentar